Konselor adiksi memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong pemulihan pecandu narkoba. Profesionalitas dan kompetensi konselor sangat penting untuk ditingkatkan mengingat tantangan ke depan yang dihadapi juga sangat tinggi.Menghadapi dinamika yang ada, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, memberikan pembekalan pada 27 konselor yang berasal dari berbagai lembaga rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat dari seluruh Indonesia, berupa kurikulum 3 dan 8, Senin (13/10), di Jakarta.Direktur PLRKM BNN, dr Budyo Prasetyo mengatakan dalam kurikulum 3, para konselor akan mendapatkan materi tentang penanganan gangguan mental dan gangguan medis berupa penyakit penyerta dari penyalahgunaan narkoba, sedangkan dalam kurikulum 8, konselor akan diberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang etika profesional dalam penanganan masalah adiksi.Pada dasarnya, para konselor itu sudah melakukan banyak hal termasuk penanganan medis dan gangguan kejiwaan hingga etika penanganan adiksi, namun dengan pendalaman materi kali ini, diharapkan akan lebih memantapkan keterampilan para konselor secara lebih terkonsep dalam penanganan klien pecandu narkoba, imbuh dr Budyo.Dengan pelatihan ini, Direktur PLRKM berharap akan muncul konselor-konselor handal dalam jumlah yang lebih besar sehingga ideal dengan klien pecandu narkoba yang jumlahnya besar di negeri ini. Idealnya kita butuh paling tidak 110 ribu orang konselor yang terlatih dengan profesionalitas yang tinggi, ujar dr Budyo.Menanggapi kegiatan peningkatan kompetensi konselor adiksi berupa kurikulum 3 dan 8 ini, Mozes dari Yayasan Doulos Makassar, mengaku sangat antusias karena menurutnya materi yang diberikan tersebut dapat menjadi acuan yang terstandar dalam menjalankan tugasnya sebagai konselor di Doulos.Dalam kurikulum ini nantinya akan dibahas secara mendalam tentang bagaimana cara menghadapi klien yang terkait gangguan mental, sehingga tambahan ilmu dari kurikulum ini sangat membantu kami, karena faktanya kami pasti menghadapi klien yang menghadapi gangguan mental, imbuh Mozes. Di tempatnya bekerja, Mozes mengatakan ada sembilan klien pecandu narkoba sekaligus mengalami gangguan kejiwaan.Mozes berharap dengan pelatihan ini, para konselor nantinya akan lebih professional dan handal sehingga bisa memberikan layanan lebih maksimal sehingga dapat mengakselerasi pemulihan kliennya.
Berita Utama
BNN Pacu Profesionalitas Konselor Adiksi
Terkini
-
BNN GELAR SOSIALISASI REVISI JUKNIS PNBP, DORONG TRANSPARANSI LAYANAN REHABILITASI 15 Okt 2025
-
DUKUNG GERAKAN ANANDA BERSINAR, BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI 15 Okt 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI MELALUI BIMTEK PEMENUHAN SNI 8807:2022 15 Okt 2025
-
PERKUAT SINERGI, KEPALA BNN RI TERIMA KUNJUNGAN ATASE NARKOTIKA KEDUTAAN ARAB SAUDI 15 Okt 2025
-
KEPALA BNN RI BUKA ORIENTASI PPPK TAHUN 2025: WUJUDKAN ASN BERINTEGRITAS DAN BERJIWA MELAYANI 15 Okt 2025
-
INDONESIA DAN FIJI BANGUN SINERGI PEMBERANTASAN NARKOTIKA DI KAWASAN MELANESIA 14 Okt 2025
-
LANTIK PEJABAT BARU, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA BERPIKIR STRATEGIS DAN BERGERAK TAKTIS 14 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025
- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025
- KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
- JALIN SINERGI DENGAN MEDIA, KEPALA BNN RI GELAR NGOPI BARENG WARTAWAN 16 Sep 2025
- BNN DAN UNTAR SUSUN LANGKAH KOLABORATIF PERKUAT KAMPUS BERSINAR 16 Sep 2025
- KEPALA BNN RI USULKAN BALAI LATIHAN KERJA BERSINAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL 18 Sep 2025
- ISSUP REGIONAL CONFERENCE 2025: KEPALA BNN RI TEKANKAN KOLABORASI INTERNASIONAL HADAPI NARKOBA 18 Sep 2025