Narcotic Control Bureau (NCB) Negara Brunei Darussalam, melakukan kunjungan kerja terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) ke Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.
Dihari ketiga kunjungannya, NCB kembali mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi BNN RI. Pada kesempatan ini kedatangan NCB disambut oleh Plt. Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, dr Elvina Katerin Sahusilawane, Sp.K.J., di Ruang Rapat Balai Besar Rehabilitasi BNN RI, Rabu (4/10).
Dalam kegiatan tersebut, drg. Anzany Tania DP., Sp.PM., MKM., Ketua Tim Kerja Pelayanan Balai Besar Rehabilitasi BNN menyampaikan gambaran teknis rehabilitasi narkoba BNN melalui Layanan Penerimaan Klien (Clien Admission) dari mulai alur layanan rehabilitasi, ruang lingkup, kriteria klien, alur penerimaan klien, hingga persyaratan administratif.
Selain itu, drg. Anzany Tania juga memberikan informasi mengenai Layanan Tren (Telerehabilitasi Narkoba) yang dimiliki Balai Besar Rehabilitasi BNN. Layanan Tren merupakan suatu layanan rehabilitasi narkoba jarak jauh yang diberikan kepada penyalahguna/korban penyalahguna/pecandu narkoba dengan derajat ketergantungan ringan hingga sedang melalui pemanfaatkan komunikasi elektronik dua arah berbasis telepon, konferensi video, pesan teks, aplikasi ponsel dan atau aplikasi berbasis situs.
“Disamping itu manfaat dilakukannya Layanan Tren adalah Menjaga kesenjangan, Meningkatkan aksesbilitas, Memperkuat sistem rujukan, Intrumen pemantauan, Mengurangi stigmatisasi, serta menghemat biaya”, tambah drg. Anzany Tania.
Diakhir kunjungannya, Mr. Mohamad Abu Nur Ali Shamsul, Assistant Director of Treatment and Rehabilitation Division-NCB, menyampaikan terima kasih dan menyambut baik teknis rehabilitasi narkoba yang dilakukan BNN. Menurutnya Layanan Tren sangat menarik dan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada klien.
Biro Humas dan Protokol BNN
