Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BNN, PPATK, BNPT, DAN LPSK di Ruang Komisi III Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (8/6). Dalam rapat tersebut membahas tentang penghematan anggaran berdasarkan Inpres No. 4 Tahun 2016. Dalam rapat tersebut Kepala BNN, Kepala PPATK, Sestama BNPT dan Ketua LPSK memaparkan beberapa materi yang nantinya akan dibahas dan diputuskan dalam rapat pleno Komisi III DPR RI sesuai dengan mekanisme yang ditentukan dalam Peraturan Tata Tertib DPR RI dan UU MD3.Kepala BNN Budi Waseso memaparkan pagu awal tahun 2016 sebesar Rp 1.367.802.022.000. Sesuai Inpres No. 4 Tahun 2016 pagu tersebut dikenakan penghematan sebesar Rp 65.508.444.000 dan memperoleh tambahan anggaran dari reward sebesar Rp 90.000.000 dan mendapatkan tambahan untuk kebutuhan mendesak sebesar Rp 741.741.951. hal tersebut sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-407/MK.02/2016, sehingga total pagu R-APBNP 2016 menjadi 2.134.035.529.000. Adapun rincian rencana pengalokasian perubahan digunakan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN)Menanggapi hasil pemaparan dari Kepala BNN, Kepala PPATK, Sestama BNPT dan Ketua LPSK, hampir seluruh fraksi menyayangkan soal adanya pemotongan anggaran tersebut. Hal itu dikarenakan masalah Narkotika dan Terorisme saat ini masih menjadi persoalan serius di Indonesia.Anggota Komisi III Wihadi Wiyanto dari Fraksi Gerindra mengatakan pemotongan anggaran ini beresiko terjadinya penyelewengan barang bukti oleh oknum.Dengan pemotongan anggaran BNN, saya agak sedikit miris. Ini bisa memicu hal yang tidak kita inginkan, karena barang bukti di BNN itu panas dan bisa jadi uang dengan secepatnya, uajar Wihadi.Sementara anggota Komisi III dari Fraksi Nasdem, Taufiqul Hadi, berkomentar terkait adanya pengaruh dalam tubuh BNN dan BNPT terkait pemotongan anggaran. Apakah pengurangan anggaran dapat mempengaruhi kinerja? kami memahami kondisi keuangan negara kita, tapi tidak boleh abai soal narkotika dan terorisme, ujarnya.Menanggapi hal tersebut Kepala BNN menyatakan bahwa sebenarnya ada pengaruh dari adanya pemtongan anggaran. Apalagi BNN sangat membutuhkan modernisasi peralatan intelejen, sebab saat ini bandar dan jaringan sudah memiliki peralatan yang lebih canggih. Kami sangat memahai kondisi keuangan Negara, tapi kita harus prioritaskan mana alat yang paling dibutuhkan. Kekuatan BNN terbatas tapi ancaman yang dihadapi luar biasa. Contoh soal pengungkapan kasus narkoba di bandara dan pelabuhan yang kerap bobol karena keterbatasan alat. Salah satunya adalah X Ray tapi itu bisa ditanggulangi oleh adanya pasukan anjing pelacak atau disebut K-9, ungkap Buwas.Buwas menambahkan membentuk kekuatan itu sulit dan mahal. Salah satu solusi yang diambil oleh BNN adalah dengan merekrut anjing pelacak lokal. Sebelumnya kita pakai anjing pelacak dari Amsterdam dengan kisaran harga Rp 120-125 juta. Kami cari solusi dengan menggunakan anjing lokal dan dapat dijangkau dengan harga Rp 10 juta, jelasnya.Namun kendala tetap ada, BNN belum memiliki personel yang bertugas untuk melatih anjing-anjing tersebut. Buas menambahkan jika sebelumnya disepakati untuk menempatkan 3 unit anjing pelacak disetiap BNNP, artinya dibutuhkan kurang lebih 2000 ekor anjing pelacak dan proses penempatan 2000 anjing pelacak tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.B/BRP-63/VI/2016
Berita Utama
BNN LAPORKAN INGIN BENTUK K-9 KE KOMISI III DPR RI
Terkini
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
-
BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025