Kepala BNN, DR. Anang Iskandar melantik tiga pejabat baru untuk tingkat eselon I dan II di lingkungan BNN, Senin (14/7) di kantor BNN lantai 7. Sesuai Keputusan Presiden RI Nomor : 88/M Tahun 2015, Drs. Aidil Chandra Salim, M.Com dilantik sebagai Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama BNN dan Brigjen Pol Drs. Taufik Nurhidayat, M.H sebagai Inspektur Utama BNN. Selain itu juga Kombes Pol Drs. Roeslan Nicholas dilantik sebagai Inspektur II Inspektorat Utama BNN, berdasarkan Keputusan Kepala BNN Nomor : KEP/357/VII/SU/KP.02.01/2014/BNN.Sebelum acara pelantikan tersebut, Kepala BNN terlebih dahulu menyampaikan esensi etos budaya kerja pegawai BNN, dengan mengacu pada tiga aspek utama, yaitu servis, integritas dan profesional.Servis mengacu kepada pelayanan yang kita berikan bagi masyarakat dengan mengedepankan aspek kesopanan dan efektifitas yang tinggi. Sedangkan integritas menonjolkan nilai-nilai yang mesti ada dalam setiap individu pegawai, meliputi kejujuran, kesederhanaan, dan disiplin. Adapun aspek profesional menguji seseorang untuk senantiasa bertindak dan bekerja sesuai aturan. Walaupun seorang pegawai memiliki kecakapan dalam bekerja namun tidak patuh terhadap aturan maka profesionalismenya akan menjadi hancur, ungkap Kepala BNN.Ia juga mengingatkan kepada jajaran BNN agar mampu membangun nilai kepemimpinan. Kepemimpinan individu dapat dibangun melalui keteladanan, mengutamakan team building, peningkatan kemampuan, dan berprestasi tiap hari sesuai dengan target yang ada, sambung Jenderal bintang tiga ini.Etos budaya memang penting untuk ditumbuh kembangkan oleh setiap personel BNN, karena tantangan permasalahan narkoba ke depan kian kompleks. Dalam sambutannya, Kepala BNN mengatakan bahwa saat ini telah terjadi perubahan paradigma di dunia, khususnya di kawasan Asia dan Eropa tentang penanganan bagi pecandu dan penyalahguna Narkoba. Bila dahulu perlakuan bagi mereka adalah hukuman penjara, kini berubah karena saat ini mereka diarahkan untuk menjalani rehabilitasi. Hal ini juga dibuktikan dengan tema peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada tahun ini, yang diperingati oleh masyarakat dunia setiap tanggal 26 Juni, yakni dengan mengangkat pesan pengguna Narkoba dapat dicegah dan direhabilitasi.Paradigma ini tentunya akan berpengaruh terhadap orientasi pekerjaan di BNN itu sendiri. Masyarakat harus diyakinkan bahwa pecandu dan penyalahguna Narkoba adalah orang yang sakit sehingga perlu dipulihkan. Anggapan sebagian besar masyarakat yang menganggap bahwa mereka harus dihukum dan dipenjara mesti diubah secara perlahan. Selain itu langkah berikut yang dapat dilakukan adalah berupaya untuk merubah cara berfikir para penegak hukum. Terhadap mereka perlu dilakukan reorientasi, agar turut mendukung upaya rehabilitasi bagi penyalahguna Narkoba. Oleh karenanya dengan dilantiknya ketiga pejabat pada hari ini diharapkan tugas tersebut menjadi lebih ringan.Orientasi penanganan bagi pecandu dan penyalahguna Narkoba dengan paradigma ini telah dimulai di negara-negara Eropa sejak 10 tahun lalu, antara lain di Luxemburg, Belanda, Portugal dan juga di Australia. Menurut United Nations Office on Drug and Crime (UNODC) Regional Asia untuk di wilayah ASEAN saat ini program tersebut baru berjalan di Thailand dan Indonesia. Sebagai informasi, aplikasi paradigma baru ini akan mulai dijalankan pada pertengahan bulan Agustus 2104 esok dengan pilot project di 16 kota di Indonesia. Kedepannya diharapkan melalui program ini dapat menurunkan tingkat prevalensi penyalahguna Narkoba di Indonesia.
Terkini
-
MUSNAHKAN NARKOTIKA DI KP. BONCOS, BNN NYATAKAN PERANG TERBUKA TERHADAP NARKOBA 02 Jul 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI PEMBUKAAN KEJUARAAN BULUTANGKIS PIALA KAPOLRI 2025 02 Jul 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA HARI BHAYANGKARA KE-79 01 Jul 2025
-
KUNJUNGI BNN, MAHASISWA UNDIKSHA PELAJARI PENEGAKAN HUKUM NARKOTIKA 01 Jul 2025
-
HADIRI RAKOR TERBATAS KEMENKO POLKAM, BNN SIAP BERKONTRIBUSI DALAM SATGAS SIBER DAN KECERDASAN BUATAN TERPADU 01 Jul 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI MALAM RENUNGAN GRANAT DALAM RANGKA PERINGATAN HANI 2025 29 Jun 2025
-
PERINGATAN HANI 2025: MEMUTUS RANTAI PEREDARAN GELAP NARKOBA MELALUI PENCEGAHAN, REHABILITASI, DAN PEMBERANTASAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045 27 Jun 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- PEMUSNAHAN BARANG BUKTI DAN DEKLARASI ANTI NARKOBA, AKSI NYATA MASYARAKAT PAMEKASAN MENUJU INDONESIA BERSINAR 05 Jun 2025
- BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
- GELAR JOINT WORKING GROUP, BNN DAN NCB INDIA BAHAS PENANGGULANGAN PEREDARAN NARKOTIKA LINTAS NEGARA 05 Jun 2025
- BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
- BNN DAN KOWANI TEKEN KERJA SAMA, PERKUAT PERAN PEREMPUAN DALAM PENCEGAHAN NARKOBA 11 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025