Skip to main content
Berita UtamaBerita SatkerSekretariat Utama

BNN HADIR DALAM THE 3RD INTERSESSIONAL MEETING OF THE COMMISSION ON NARCOTIC DRUG (CND) DI AUSTRIA

BNN HADIR DALAM THE 3RD INTERSESSIONAL MEETING OF THE COMMISSION ON NARCOTIC DRUG (CND) DI AUSTRIA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional (BNN) turut hadir dalam The 3rd Intersessional Meeting of the Commission on Narcotic Drugs (CND) yang berlangsung pada 12-14 November 2024, di Vienna International Centre, Wina, Austria. Kegiatan ini dipimpin oleh Chair CND, Wakil Tetap Ghana, Dubes Philbert Abaka Johnson.

BNN dalam forum ini diwakili oleh Deputi Hukum dan Kerja Sama, Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., PH.D., yang menjadi panelis mewakili Grup Regional Asia Pacific (APG) dalam tema “Legal, Scientific, and Regulatory Challenges in Scheduling Substances”.

Pertemuan ini terdiri dari tiga topik yang diidentifikasi dalam deklarasi 2019, yaitu: 1. perluasan jenis narkotika dan diversifikasi pasar opioid sintetis dan penggunaan obat farmasi tanpa resep; 2. budidaya, produksi, dan perdagangan ilegal; dan 3. tantangan ilmiah, hukum, dan peraturan mengenai pengalihan zat-zat.

Komisi CND mendorong adanya diskusi yang luas, transparan, dan inklusif bagi tiap negara anggota. Diharapkan adanya pertukaran informasi yang bermanfaat di tahun ini, dengan fokus pada penanganan masalah.

Baca juga:  Narkoba Bisa Jadi Aib Negara Tertentu

Di sela-sela sesi, Delegasi Indonesia menghadiri side event yang diselenggarakan oleh INTERPOL pada Selasa (12/11). Sebagai anggota Koalisi Global, untuk mengatasi ancaman narkoba sintetis, INTERPOL menyesuaikan program narkoba global yang disebut I-RAID. Di mana tantangan terus berkembang, permasalahan yang dihadapi masyarakat internasional, khususnya yang ditimbulkan oleh narkoba sintetis.

Seperti yang ditegaskan selama peluncuran Koalisi Global pada tahun 2023, INTERPOL memegang informasi penting tentang narkoba sintetis dari 196 negara anggota dan telah memperoleh informasi intelijen dari pengerahan tim pendukung operasional selama operasi narkoba di Afrika Barat, Eropa, dan Amerika Selatan. Namun, masih banyak yang dapat dilakukan INTERPOL untuk berbagi informasi kriminal tentang narkoba sintetis, bagaimana barang haram ini diproduksi, dan bagaimana dipindahkan.

Mr. David Caunter, selaku Asisten Direktur, Direktorat Kejahatan Terorganisasi dan Berkembang, Jaringan Kriminal, INTERPOL, menyampaikan tentang tantangan bagi penegakan hukum karena kejahatan yang canggih dan inovatif. Hal ini diperlukan kerja sama dengan seluruh mitra. Pihak INTERPOL merancang silver notice untuk menargetkan aset dan mengarah pada pemulihan asset melalui pertukaran data.

Baca juga:  Pelaksanaan Sosialisasi Panduan Peran Serta Masyarakat Di Propinsi Jawa Timur

Pertemuan ini menjadi momentum penting Indonesia untuk memperkuat langkah kolektif dalam menangani tantangan global terkait narkotika, guna menciptakan dunia yang lebih aman dan sehat serta meningkatkan koordinasi internasional, termasuk di bidang hukum dan penegakan, juga mendorong penelitian inovatif terhadap narkotika sintetis.

#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel