Ganja merupakan salah satu jenis narkotika alami yang tumbuh subur di Indonesia khususnya di wilayah Propinsi Nangroe Aceh Darussalam dan tidak bisa dipungkiri bahwa ketersediaan lahan ganja yang tidak pernah habis di bumi Aceh telah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pasokan narkotika jenis ganja tetap tinggi di negeri ini.Menyikapi hal ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Polri Khususnya Polda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) tidak pernah berhenti melakukan upaya eradikasi lahan ganja di Aceh dan sekitarnya.BNN bersama dengan Pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait serta masyarakat Aceh terus bersinergi untuk membersihkan Aceh dari produksi ganja dengan melaksanakan kegiatan alternatif development yaitu dengan mengubah pola pikir masyarakat penanam ganja dan yang bersentuhan dengan produksi dan peredaran gelap ganja Menjadi masyarakat yang produktif jauh dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.Pemusnahan ladang ganja 35 Ha Pada hari ini, Senin (13/5) merupakan yang pertama dalam tahun 2013. Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Drs. Anang Iskandar, SH.,MH serta di dampingi oleh Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Dr. Benny J Mamoto, Dir Narkoba Polda Aceh dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh serta pejabat BNN lainnya.Kegiatan pemusnahan ladang ganja seluas + 35 hektar yang berlokasi di Desa Pulo Kemukiman Lamteuba Kec. Seulimeum Kab. Aceh Besar. Adapun Waktu yang di tempuh dari Banda Aceh menuju lokasi Ladang Ganja tersebut + 2 jam 30 menit.Penemuan lahan ganja ini merupakan hasil dari Informasi yang diperoleh sekitar 1 bulan yang lalu. Selanjutnya berdasarkan hasil koordinasi BNN dan Polda NAD di ptutuskan bahwa pada tanggal 3 Mei 2013 Polda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) melakukan penyelidikan awal.Pada tanggal 5 Mei 2013 tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) berangkat dari Jakarta Menuju Banda Aceh untuk melakukan Penyelidikan dan pemetaan ladang ganja bersama dengan Polda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Badan Informasi Geospasial.Dari hasil pemetaan tersebut terdapat 18 titik ladang Ganja yang ditemukan dengan total seluas 35 Ha dan diantaranya seluas 7,5 Ha dan 2,5 Ha.
Siaran Pers
BNN DAN POLRI MUSNAHKAN 35 HEKTAR LADANG GANJA
Terkini
- BNN-KAI BERSATU WUJUDKAN TRANSPORTASI BERSINAR 05 Nov 2024
- Buktikan Komitmen Dalam Penanggulangan Narkotika, PELINDO Siapkan Relawan Anti Narkotika Se-Indonesia 01 Nov 2024
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN 31 Okt 2024
- Hasil Seleksi Administrasi Pra Sanggah Pengadaan PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan BNN T.A. 2024 31 Okt 2024
- BNN Tingkatkan Efisiensi Kerja Dengan SRIKANDI V3 30 Okt 2024
- Wujudkan Asta Cita: BNN–PJT Perkuat Sinergitas Menuju Indonesia Emas 2045 30 Okt 2024
- Kolaborasi Strategis BNN dan PT PN III Atasi Permasalahan Narkoba Pada Sektor Perkebunan 28 Okt 2024
Populer
- Kendalikan Bisnis Narkoba, BNN Amankan Tokoh Masyarakat Bengkalis, Sita 29,9 Kg Sabu Dumai, 7 Oktober 2024 08 Okt 2024
- BNN Ajak Warga Jakarta Hidup Sehat Di Car Free Day 27 Okt 2024
- SIARAN PERS MISKINKAN BANDAR NARKOTIKA BNN SITA ASET SENILAI 64 MILIAR RUPIAH* 09 Okt 2024
- Ramaikan Car Free Day, BNN: Drugs Aren’t Cool They Make You Fool 27 Okt 2024
- BNN Berhasil Ungkap Kasus Penyelundupan Paket Ganja dari Aceh Gayo Lues Menuju Sumatera Barat 18 Okt 2024
- Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 16 Okt 2024
- BNN Musnahkan Barang Bukti Narkotika Ke-9, Selamatkan 1,1 Juta Jiwa Anak Bangsa 24 Okt 2024