Skip to main content
Berita UtamaBerita SatkerSekretariat Utama

BNN DAN BSI PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOTIKA

BNN DAN BSI PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOTIKA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di The Tower Bank BSI, Setia Budi, Jakarta Selatan pada Senin (21/7). Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut kedua dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Kepala BNN RI dan Direktur Utama PT BSI pada 10 Juli 2024 lalu.

PKS yang baru ditandatangani oleh Sekretaris Utama BNN RI, Tantan Sulistyana, dan Direktur Sales & Distribution, Anton Sukarna, ini memperkuat komitmen kedua belah pihak dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), serta pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan berdasarkan prinsip syariah.

Dalam sambutannya, Tantan Sulistyana menyampaikan bahwa permasalahan narkoba adalah masalah global yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Saat ini, dunia masih dibanjiri narkoba dari tiga kawasan sentra produksi utama: Golden Triangle (Myanmar, Thailand, Laos), Golden Crescent (Afghanistan, Iran, Pakistan), serta Golden Peacock (Amerika Selatan).

“Narkoba yang masuk ke Indonesia sebagian besar melalui jalur laut. Berdasarkan World Drug Report 2023, prevalensi penyalahguna narkoba secara global mencapai 5,8% (296 juta orang). Di tingkat nasional, survei BNN tahun 2023 menunjukkan angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 1,73% (3,3 juta orang berusia 15-64 tahun), dengan mayoritas berasal dari usia produktif 15-49 tahun,” tambahnya.

Baca juga:  Pemetaan Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) di kawasan rawan narkoba di Provinsi Kalimantan Barat

Tantan juga menyoroti bahwa Indonesia bukan hanya menjadi wilayah potensial untuk pemasaran narkoba, tetapi juga dijadikan tempat produksi oleh sindikat narkoba, terbukti dengan terungkapnya beberapa kasus clandestine lab di Bali, Jawa Barat, dan Banten. Tantangan lain datang dari New Psychoactive Substances (NPS) yang berkembang pesat. Saat ini, 1.247 zat NPS telah ditemukan di dunia, dan 172 NPS teridentifikasi di Indonesia.

BNN sebagai leading institution terus melakukan berbagai upaya dalam bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemulihan penyalahguna narkoba melalui rehabilitasi, dan pemberantasan. Tantan Sulistyana menekankan bahwa penanggulangan masalah narkoba tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan dukungan dan peran serta dari semua pihak, termasuk pemerintah, akademisi, badan/pelaku usaha, masyarakat/komunitas, dan media.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sales and Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BNN kepada BSI. Ia menyampaikan bahwa BSI berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanganan kejahatan narkotika dan prekursor narkotika. Dukungan tersebut diwujudkan melalui pemanfaatan data dan informasi, produk, dan layanan jasa perbankan dalam rangka pemberantasan peredaran gelap narkotika, serta dukungan layanan perbankan syariah bagi para pegawai BNN di wilayah.

Baca juga:  Kunjungi PLBN Motamasin, Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN Gelar Consultation Meeting and Drugs Awareness Raising Programme

Anton Sukarna juga menjelaskan bahwa BSI telah menjalin kerja sama dengan BNN terkait pengelolaan keuangan, termasuk pengelolaan dana giro untuk 1 satker di BNN dan 13 satker BNN Provinsi, serta portofolio payroll untuk 970 rekening dan penyaluran pembiayaan kepada 479 rekening pegawai BNN.

Ia juga memaparkan kinerja positif BSI, dengan pertumbuhan aset sebesar 12,01% year on year (Maret 2025) dan pertumbuhan laba 10,05%. BSI menawarkan tiga fokus pertumbuhan: hubungan finansial berdasarkan prinsip syariah, hubungan spiritual melalui pengelolaan dana haji dan umroh, serta hubungan sosial melalui pengelolaan zakat.

Penandatanganan PKS ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BNN dan BSI dalam mewujudkan Indonesia Bersinar, bersih narkoba.

#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel