
Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba memerlukan kerja sama banyak pihak. Tidak hanya diserahkan pada penegak hukum saja, peran keluarga, lingkungan, dan masyarakat juga sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba saat ini. Masyarakat sebagai aktor utama penggerak di lapisan terbawah, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kelangsungan program P4GN di lingkungan masyarakat.
Keterlibatan masyarakat dalam tindak kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dipandang sebagai kurangnya kemampuan dan keterampilan untuk bekerja dan mencari nafkah untuk menopang kehidupannya. Menyikapi persoalan tersebut, Direktorat Pemberdayaan alternatif BNN mengadakan kegiatan Pemberdayaan Alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat kawasan rawan narkoba di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di ruang serbaguna Pondok Pesantren Ra Daar At Taubah, Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/8).
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya memberikan pembekalan dalam membangun kemandirian wirausaha untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam melaksanakan program P4GN. Dengan pelatihan ini juga diharapkan masyarakat daerah rawan narkoba tidak lg berjualan ataupun memakai narkoba. Dan setelah peserta mahir, diharapkan hasil-hasil kreasi warga ini bisa dijual di tokostopnarkoba.com sebagai sarana pemasarannya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN, Andjar Dewantoro pada saat memberikan pemaparan kepada peserta pelatihan.
“Diharapkan dengan dengan terciptanya pekerja dan wirausahawan bisa menjadi salah satu strategi dalam menurunkan angka kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masyarakat, dan pemasarannya kita bantu melalui tokostopnarkoba.com”, tambah Andjar.
Selama 5 hari, 15 warga yang berasal dari RW 7 dan 9 di Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir ini mendapatkan beberapa pelatihan keterampilan khusus antara lain melukis kain dan penanaman jahe merah.
Ohin Kusnadi salah satu peserta pelatihan mengatakan sangat berterima kasih kepada pihak BNN karena dengan adanya pelatihan seperti ini, warga sekitar bisa mengembangkan ekonomi kreatif bagi masyarakat di Kelurahan ini.
Agus Hidayat sebagai Ketua pendamping peserta pelatihan juga menyampaikan rasa syukur karena di Kelurahan Kebonjeruk ini menjadi percontohan atau permulaan pengembangan pelatihan dari BNN.
“Terima kasih kepada BNN warga daerah kami masih diperhatikan, karena daerah ini cukup sangat mengkhawatirkan dalam hal peredaran narkoba”, ujar Agus.
Dalam pelatihan ini masyarakat akan belajar dan didorong untuk kreatif dalam berinovasi menciptakan peluang usaha. Para peserta juga diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menciptakan peluang kerja guna memperbaiki perekonomian keluarga, dan juga dapat meningkatkan pemahaman dalam wirausaha dengan menjadikan kegiatan ini sebagai sarana guna membangun jejaring perekonomian masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat manambah wawasan dan pengetahuan wirausaha serta sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga agar mampu mengembangkan diri sendiri serta melahirkan generasi muda penerus generasi bangsa yang bersih dari narkoba.
- BNN BERIKAN PEMBEKALAN BAGI WARGA DAERAH RAWAN NARKOBA UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN WIRAUSAHA
- BNN BERIKAN PEMBEKALAN BAGI WARGA DAERAH RAWAN NARKOBA UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN WIRAUSAHA
- BNN BERIKAN PEMBEKALAN BAGI WARGA DAERAH RAWAN NARKOBA UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN WIRAUSAHA
#BERSINAR
Biro Humas & Protokol