Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Anang Iskandar, memberikan penghargaan yang tinggi kepada Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, atas prakarsanya dalam membentuk Pusat Kajian Penyalahgunaan Narkoba, “Ini pertama di Indonesia, saya belum pernah mendengar ada kampus memiliki pusat studi mengenai penanggulangan narkoba, semoga kampus lain segera mengikuti,” kata Anang Iskandar saat menghadiri konferensi Internasional mengenai penanggulangan narkoba yang bertajuk Save the Young Generation From Drugs, yang dipadukan dengan peresmian Pusat Kajian Penanggulangan Narkoba, Selasa (22/1) di Kampus UII Yogyakarta. Selanjutnya Anang mengatakan, kampus perlu terlibat lebih banyak dalam penanganan meluasnya penyalahgunaan narkoba di Indonesia, terutama di kalangan remaja. Untuk itu Anang berharap, lembaga riset narkoba ini akan menghasilkan banyak rekomendasi ilmiah bagi pemerintah dan aparat hukum mengenai konsep kebijakan antinarkoba. Aktivitasnya harus diperluas ke program-program rehabilitasi dan penanganan efek buruk narkoba pada penggunanya. “Jaringan pengedar narkoba itu sangat luas sampai ke level internasional dan bisa suap sana-sini, organisasinya sangat rapi, makanya perlu kajian serius untuk menangkal pengaruhnya,” ujar Anang.Menurut Anang, berdasarkan data di BNN, saat ini penyalahguna narkoba di Indonesia telah mencapai 4,2 juta jiwa lebih dan angka itu akan terus bertambah jika tidak segera dilakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mencegahnya, Para pecandu narkoba yang hanya tergolong sebagai pengguna harus segera ditempatkan di panti rehabilitasi. Hal itu, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap warga negaranya yang telah terlanjur sebagai pecandu narkoba untuk disembuhkan. Selain itu juga sebagai implementasi semangat dekriminalisasi para pecandu narkoba, katanya.Beberapa pihak juga bertanggung jawab untuk melakukan rehabilitasi seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BNN, Polri, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat yang bergerak pada upaya rehabilitasi, baik medis maupun sosial.Sementara itu, Director Asian Center Research in Drug Abuse University Sains Islam Malaysia, Rushdan Mohd Jailani, mengatakan, meskipun Malaysia bukan negara yang memproduksi langsung narkoba, posisinya yang berada tidak jauh dengan Thailand dan Kamboja menyebabkan narkoba dengan mudah diselundupkan ke negeri jiran tersebut, “Pada bulan Januari sampai September 2012 jumlah pengguna baru narkoba di Malaysia mencapai 58,44 persen. Saat ini, Malaysia memiliki 30 pusat rehabilitasi korban narkoba yang berdasarkan pada rehabilitasi psikospiritual Islam,” katanya.Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Edy Suandi Hamid, mengatakan, kampusnya membentuk Pusat Kajian Penyalahgunaan Narkoba yang mulai aktif sejak Januari 2013, mengatakan, kampus perlu terlibat dalam penanganan penyalahgunaan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, sekitar 4 juta lebih warga Indonesia yang terjerat narkoba, “Bayangkan saja kalau rata-rata pembelian narkoba per orang Rp 200 ribu per hari berarti ada dana Rp 800 miliar terbuang sia-sia untuk merusak generasi penerus bangsa,” ujar Edy.Dia menambahkan, pembentukan pusat kajian ini tak hanya merintis produksi riset mengenai perkembangan penanggulangan narkoba, tapi juga upaya mengawali perumusan strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa UII. “Meski kami sudah melakukan tes ketat saat pendaftaran, tak ada jaminan mahasiswa UII sama sekali tak terjerat narkoba,” kata Edy.
Berita Utama
BNN Beri Penghargaan Kepada UII
Terkini
-
KUATKAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI AUDIENSI DENGAN GUBERNUR DKI JAKARTA 16 Sep 2025
-
PENGUMUMAN PENUNDAAN HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA BNN T.A. 2025 16 Sep 2025
-
BNN DAN COLOMBO PLAN BEKALI 30 PEMUDA MENJADI “PREVENTION INFLUENCER” 16 Sep 2025
-
BNN DAN UNTAR SUSUN LANGKAH KOLABORATIF PERKUAT KAMPUS BERSINAR 16 Sep 2025
-
JALIN SINERGI DENGAN MEDIA, KEPALA BNN RI GELAR NGOPI BARENG WARTAWAN 16 Sep 2025
-
BNN GELAR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN BNN TAHUN 2025 15 Sep 2025
-
OPERASI SENYAP BNN RI: 18 HARI, 11 TITIK, 11 JARINGAN RUNTUH 15 Sep 2025
Populer
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
- PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
- KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
- BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
- RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025