Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau

Oleh 02 Agu 2024Agustus 9th, 2024Tidak ada komentar
Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau, pada tanggal, 29 Juli s.d. 2 Agustus 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID. Dumai 29 Juli – 2 Agustus 2024. Arahan dari ibu Andarsari Pradani, S.Si. Ketua Tim III Pelatihan lifeskill ini akan dilaksanakan selama 3 hari, semoga kegiatan ini berjalan dgn tertib dan lancar, tdk lupa peserta agar menjaga kesehatan selama kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari ini agar dpt mengikuti kegiatan dgn baik, tujuan BNN melaksanakan giat lifeskill di Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau, agar wilayah ini dapat berkembang dan menjadi wilayah destinasi karena adanya produk unggulan. Kami hadir disini dgn tujuan agar potensi Ibu dan Bapak dapat lebih berkembang, agar wilayah ini dapat menjadi wilayah yang produktif, tumbuh wirausaha baru yang dapat menambah penghasilan yang lebih baik. Dilanjutkan Arahan kegiatan yang disampaikan oleh Lurah Buluh Kasap (Suyono,S.Sy). “Kita bisa ambil ilmu dari BNN dan Para Instruktur Bimtek Life Skill, sehingga peserta diharapkan dapat mengikuti dengan serius dan benar, supaya ilmu yang baru ini dapat kita manfaatkan dgn baik. Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat T.A. Bapak M. Isnaeni Fadil S.T. instruktur menjelaskan rencana kegiatan yang akan selama 3 hari yaitu Cara membuat kopi espreso yg baik dan benar. Cara membuat espreso yg baik dan benar ada beberapa hal yg harus di perhatikan pertama mulai mempersiapkan alat-alatnya. Perhatian dulu kalibrasi kopi yg kita gunakan sudah sesuai dengan standar atau belum maka jika kalibrasi nya saja tidak standar, tidak akan bisa terjadi ektraksi pembuatan espreso yg enak. Menggunakan mesin kopi grinder kopi dengan berat minimal 18 sampai 20 gram lalu masukan ke dalam fortafilter kemudian ratakan dengan di tamping sehingga padet dan rata setelah itu masukan porta filter ke bar hade mesin kopi selama kurang lebih 25 sampai 30 detik untuk menghasilkan espreso yg baik dengan hasil volume espreso di 30 ml. Ekstraksi espresso-Under-Extracted: asam, tidak balence, Crema tidak bagus-perfectly extracted: balence, creme bagus-over extracted: pahit, Crema tidak bagus Minuman dasar berbahan espresso: a. Americano- volume: 180- rasio espresso,susu,foam: 1:0:0 b. Cappuccino- volume: 150-240- rasio espresso,susu,foam: 1:3:2 c. Caffe latte- volume: 150-240- rasio espresso,susu,foam: 1:4:1 d. Espresso machiato- volume: 30-60- rasio espresso,susu,foam: 1:0:0,5. Instruktur : Arif Kurniawan Judul materi : Metode manual brew a. Grind size COARSE : KASAR ( ukuran grinder) FINE: HALUS (UKURAN GRINDER) b. V60 : adalah metode penyeduhan kopi Berbentuk voltus atau huruf V , dengan kemiringan Berdiameter 60 derajat c. RASIO : Adalah perbandingan gramasi. Contoh : jika anda memiliki 1 gr kopi dan 1 ml air brarti rasio nya adalah 1 banding 1 (1:1) Standart SOP manual brew 1:15 dengan gramasi kopi 15 GR dan air 225 ML. ada 2 hal yang harus di pahami dalam menyeduh menggunakan metode manual brew/ V60– FREINFUTION : proses blooming (pelepasan rongga udara di bubuk kopi)– POORING: menuangkan air dari catle dengan cara memutar searah jarum jam ke filter didalam drip. METODE FREINPRES 1:12 10 GR (KOPI) : 120 ML (AIR) P1= 50 ML AIR (30 DETIK) P2 = 150 ML AIR ( FINAL) Pertanyaan: 1. Berapakah suhu air yang baik? = 80 DERAJAT – 95 DERAJAT 2. Dengan metode v60, biasa menggunakan pilihan biji kopi sepeti apa dan tipe roasting/sangrai, seperti apa ? = Menggunakan jenis kopi arabica dengan tipe roasting medium roast. Sambutan Wali Kota: a. Pemerintah Kota Dumai mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BNN, atas inisiatifnya melaksanakan Bimtek Life Skill bagi masyarakat, khususnya di Kelurahan Bulu Kasap. Langkah BNN ini patut di acungi jempol, karena selama ini yang kita tahu BNN erat kaitannya dengan penangkapan terkait narkoba dan sejenisnya. b. BNN Memiliki Program yang sangat bermanfaaf, tidak hanya menyentuh masyarakat namun juga sebagai metode efektif mengubah mindset masyarakat untuk lebih berdaya. c. Bimtek yang dilaksanakan oleh BNN ini bermakna positif bagi masyarakat mengingat lokasi geografis kota yang merupakan daerah pelabuhan Internasional dan perbatasan degan negara tetangga, kemungkinan kejahatan trans nasional dan nasional yang melibatkan obat-obatan terlarang dan unsur adiktif sangat terbuka. d. Melalui kegiatan ini Pemda akan menindaklanjuti dalam perijinan usaha bagi para alumni lifeskill, melalui peran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang produktif dan mandiri. Sambutan Deputi Pemberdayaan Masyarakat sekaligus membuka kegiatan yang dibacakan Direktur Pemberdayaan Alternatif (Brigjen Pol Drs. Edi Swasono, MM) : a. Saat ini di indonesia terdapat 7.426 kawasan rawan narkoba dengan kategori bahaya dan waspada sedangkan provinsi riau secara nasional menduduki peringkat ke 18 dengan jumlah 79 kawasan dengan rincian 71 kawasan untuk kategori bahaya dan 8 kawasan untuk kategori waspada. Kawasan rawan ini terpusat di beberapa wilayah yang ada di riau. Salah satunya adalah kota dumai berjumlah 7 kawasan dengan kategori bahaya 5 kawasan dan kategori waspada 2 kawasan. b. Pada kesempatan ini BNN memberikan dukungan bagi masyarakat kawasan peredaran gelap narkoba yaitu diwilayah pesisir berupa pelatihan pengembangan kewirausahaan (life skill) melalui Kegiatan bimbingan teknis life skill bagi masyarakat pedesaan pada kawasan rawan narkoba di dumai, Provinsi Riau. c. Kegiatan ini sebagai bentuk pemberdayaan potensi sosial ekonomi masyarakat di kawasan peredaran narkoba untuk mewujudkan Masyarakat dumai timur, riau yang bersih dari Narkoba, sejahtera, mandiri dan berkelanjutan. Arahan Direktur Pemberdayaan Alternatif dalam Materi P4GN, “Strategi Deputi Dayamas Dalam Rangka Menurunkan Kawasan Rawan Narkoba Melalui Kegiatan Life Skill” a. Gambaran ancaman narkoba di Indonesia meliputi temuan narkoba jenis baru, wilayah persebaran, aparat terjerat, potensi pasar, Pengendalian Jaringan Narkotika oleh Narapidana, daya rusak narkoba, jaringan internasional, jalur masuk, dukungan modal, perkembangan teknologi, Kerugian Jiwa dan Material. b. Fakta hasil penelitian: Angka prevalensi penyalahgunaan narkotika penduduk Indonesia pada Tahun 2023 sebesar 1,73% atau setara dengan 3.337.000 orang. Narkoba yang banyak dikonsumsi adalah ganja (44,7%), shabu (22,3%), dan pil Nipam, lexotan, valium (11,2%). Alasan utama menyalahgunakan karena bujukan teman, ingin mencoba, dan bersenang-senang. Sumber perolehan narkoba pertama kali dari teman/pacar (84,5%). Tingginya intensitas komunikasi tidak menjamin seseorang terhindar dari narkoba, apabila tidak diiringi dengan muatan komunikasi yang berkualitas. Penyalahguna narkoba cenderung memiliki kedekatan emosional yang rendah dengan keluarga. c. Kerawanan Narkoba di Provinsi Riau 79 Desa/Kelurahan Bahaya: 71, Waspada: 8, Rangking 18 dari 34 Provinsi, Prevalensi Nasional Penyalahguna Narkoba 1,73%, Jumlah Penduduk Provinsi Riau Usia 15-64 tahun 4.613.375 orang Jumlah Penyalahguna setara 79.811 orang. b. Kerawanan Narkoba di Kota Dumai 7 Desa/Kelurahan Bahaya: 5 Waspada: 2, Rangking 6 dari 12 Kab/Kota, Jumlah Penduduk Kota Dumai Usia 15-64 tahun 223.772 orang, jika prevalensi nasional 1,73% maka jumlah penyalahguna setara 3.871 orang. c. Penyampaian program Dayatif di Kawasan Rawan Tanaman Terlarang dan Kawasan Rawan Peredaran gelap narkoba dengan menampilkan sukses story berupa pemutaran video:- High Light Bimtek Life Skill- Sukses Story GDAD Gayo Lues- Sukses Story Community Development di Kelurahan Jambangan, Surabaya- Sukses Story Barista Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.- Sukses Story barista di Kelurahan Perawang Kec. Tualang Prov Riau- Sukses Story Barista di Medan- Sukses Story Budidaya Anggur di Medan d. Setiap stakeholder dihimbau melakukan pendampingan kepada Masyarakat secara berkala diperlukan untuk keberlanjutan dan pengembangan kewirausahaan pada masyarakat Kawasan rawan Narkoba. Instruktur : Arif Kurniawan, dengan judul materi : Metode manual brew. Pada sesi kali ini tiap kelompok Praktek Peralatan dan dilakukan supervise oleh tim Instruktur a. Grind size — COARSE : KASAR ( ukuran grinder) FINE: HALUS (UKURAN GRINDER) b. V60 : adalah metode penyeduhan kopi Berbentuk voltus atau huruf V , dengan kemiringan Berdiameter 60 derajat c. RASIO : Adalah perbandingan gramasi. Contoh : jika anda memiliki 1 gr kopi dan 1 ml air brarti rasio nya adalah 1 banding 1 (1:1) Standart SOP manual brew 1:15 dengan gramasi kopi 15 GR dan air 225 ML. ada 2 hal yang harus di pahami dalam menyeduh menggunakan metode manual brew/ V60– FREINFUTION : proses blooming (pelepasan rongga udara di bubuk kopi)– POORING: menuangkan air dari catle dengan cara memutar searah jarum jam ke filter didalam drip. Pengarahan Ketua Tim 3Andarsari Pradani, SSi: a. Mempersiapkan Peserta Kegiatan Bimtek Life Skill Anggota Tim 3 sudah berada di Kelurahan Buluh Kasap Utama mendata / mengabsen peserta Bimtek dan mengecek peserta sebanyak 50 orang, b. Peserta ini diharapkan dapat memperoleh manfaat besar dan bisa menjadi penggerak untuk memulai usaha. c. peserta tidak hanya cuman ikut kegiatan saja tetapi harus punya motifasi kedepan, tetapi juga mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya untuk usahanya. Bukan cuman sekedar menerima Sertifikat aja, d. Berharap Pemerintah kota dan jajaran setempat stakeholder terkait memfasilitasi untuk penjualan kopi membantu melalui bazar/pameran e. memberikan pertanyaan Kepada Para Peserta seputar P4GN dengan hadiah Doorprize.

Baca juga:  Kepribadian Kuat dan Karakter Tangguh, Benteng Diri Penggiat Anti Narkoba

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau

Bimbingan Teknis Lifeskill pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Riau

#IndonesiaDrugFree   #IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel