Kejahatan narkotika merupakan jenis kejahatan extraordinary crime yang lebih berbahaya dari korupsi dan terorisme karena dapat merusak generasi bangsa. Hal itu diungkapkan Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam kegiatan kuliah umum war on drugs dan launching kampus Bersih Narkoba (Bersinar) di Kalimantan Timur, Rabu (9/11).
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid tersebut diikuti oleh ribuan mahasiswa baik secara luring maupun daring dari beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Mulawarman, Universitas Islam Negeri Samarinda, Universitas 17 Agustus Samarinda, STIMIK Widya Cipta Dharma, Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur, dan lain sebagainya.
Dalam kuliah umum tersebut Dr. Petrus Reinhard Golose menyebutkan Provinsi Kalimantan Timur memiliki sebanyak 177 kawasan rawan narkoba dengan penyalahgunaan terbanyak adalah penyalahguna sabu. Melihat hal tersebut Ia mengajak seluruh civitas akademik di Provinsi Kalimantan Timur untuk tidak hanya mendeklarasikan bersih narkoba, tetapi juga melakukan aksi nyata.
“Saya mengajak semuanya untuk tidak hanya men-declare bersih narkoba, tapi betul-betul menjauhi narkoba dan menjadi duta anti narkoba di kampusnya masing-masing,” ujar Dr. Petrus Reinhard Golose.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Kepala BNN, Rektor Universitas Mulawarman, Dr. Ir. H. Abdunnur., M.Si. menyampaikan siap mendukung dan mengawal program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Mari kita gerakan semua potensi untuk perang melawan narkoba, kami siap untuk mengawal dan menjaga program-program BNN,” ajak Rektor Mulawarman kepada seluruh citivas akademik.
Biro Humas dan Protokol BNN RI