Skip to main content
Berita Utama

Berbagi Takjil Sosialisasikan Bahaya Narkoba  

Oleh 16 Jun 2017Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Bone Bolango/ Gorontalo—Sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan masa-masa yang cukup rentan berbagai tindak kejahatan. Salah satunya peredaran gelap narkoba. Harga-harga kebutuhan sehari-sehari yang melonjak naik diikuti kebutuhan khusus lebaran membuat banyak orang menempuh jalan kriminal untuk mendapatkan uang.Hal inilah yang diwaspadai Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango saat memberikan sosialisasi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Simpang Tiga Polsek Kabila, Kamis (15/6).Kegiatan sosialisasi yang dibarengi pembagian paket buka puasa (takjil) gratis ini memanfaatkan Mobil Fungsional Pemberdayaan Masyarakat hasil kerjasama BNNK Bone Bolango dan BNNP Gorontalo.Kepada masyarakat pengguna jalan di Simpang Tiga Polsek Kabila dibagi-bagikanlah takjil oleh seluruh staf dan pegawai BNNK yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Pada wadah kemasan takjil dituliskan pesan anti narkoba berbunyi: Berpuasalah Supaya Sehat, Jauhi Narkoba Agar Selamat.Kepala BNNK Bone Bolango Abd. Haris Pakaya, S.Pd, M.Si, menjelaskan kegiatan bagi-bagi takjil ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan ukhuwah antara BNNK dengan masyarakat. Selain itu kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017 yang jatuh pada tanggal 26 Juni.HANI merupakan peringatan tahunan dalam kalender United Nations Office on Drugs and Crime atau UNODC, yaitu lembaga PBB yang membidangi masalah-masalah pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. ujarnya.HANI atau secara internasional disebut International Day against Drug Abuse and Illicit Trafficking telah diperingati sejak tahun 1988. Tanggal 26 Juni dipilih untuk mengenang aksi Lin Zexu, seorang pejabat kekaisaran tiongkok abad 19, yang melakukan pemberantasan opium besar-besaran di kota Humen, Guangdong. Aksi tersebut dianggap sebagai aksi pertama kali yang dilakukan sebuah negara dalam perang terhadap narkoba. #StopNarkoba (jam)

Baca juga:  Desa Bukian Gianyar Patut Jadi Contoh Desa Bersinar Di Indonesia

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel