Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Heru Winarko, sambangi Kantor BNN Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (4/8). Kehadiran kepala BNN disambut oleh jajaran staf dan pejabat struktural BNN Provinsi NTB.Kepala BNNP NTB, Imam Margono, memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai kendala yang terjadi di selama menjalankan program P4GN di NTB. Salah satunya adalah banyaknya pelabuhan tidak resmi bermunculan dipesisir pantai Lombok menyebabkan pihaknya sulit untuk mengkontrol transaksi yang terjadi dipintu-pintu masuk tersebut.Hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya angka pariwisata di wilayah ini. Tak hanya di Lombok, pelabuhan tidak resmi juga banyak bermunculan di pulau Sumbawa dan sekitarnya.Munculnya pelabuhan-pelabuhan tidak resmi, menyulitkan kami untuk melakukan pemantauan. Selain itu, minimnya jumlah SDM dilapangan menyulitkan kami untuk melakukan investigasi kasus secara maksimal papar Imam.Hal lain yang disampaikan Imam adalah upaya pendekatan secara persuasive oleh pihaknya. Di NTB terdapat beberapa wilayah yang seakan lumrah adanya peredaran gelap Narkoba. Di beberapa tempat, khususnya kawasan wisata, kami temukan beberapa orang, bahkan keluarga, yang secara terang terangan menjual narkoba. Kami telah melakukan tindakan persuasive dengan melakukan pendekatan terhadap pelaku, bahkan telah melakukan pendekatan terhadap kepala daerah, namun belum membuahkan hasil pungkas Imam.Permasalahan lain yang disampaikan adalah trend penyalahgunaan tramadol di wilayah Dompu dan Bima, NTB. Kedua kota tersebut merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan konflik antar kampung yang sangat tinggi. Diwilayah tersebut kerap terjadi penyalahgunaan tramadol. Sebelum berperang, mereka menggunakan tramadol agar lebih berani dan percaya diri, kata Imam.Menanggapi hal tersebut, Kepala BNN menyarankan untuk melakukan sosialisasi secara tepat sasaran. Jika angka penyalahgunaan tramadol tinggi, lakukan penyuluhan bahaya penyalahgunaan tramadol. Jika wilayah lainnya banyak penyalahgunaan sabu atau sebagainya, sesuaikan jenis sosialisasinya. Agar efektif dan tepat sasaran kata Heru memberi arahan.Sebelumnya, Heru menyampaikan bahwa sebelum melakukan sosialisasi keluar, secara internal seluruh personil harus terlebih dahulu menjadi penggiat anti narkoba. Seluruh staf BNN harus memiliki pengetahuan dasar sosialisasi bahaya Narkoba, dan kemampuan dasar sosialisasi tersebut harus tersertifikasi Ujar Heru.Hal tersebut bertujuan agar, sosialisasi bahaya narkoba tidak hanya bergantung kepada tim penyuluh. Seluruh personil BNN dapat memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada masyarakat dengan bekal pengetahuan dasar yang diberikan.Heru juga menyarankan agar semua pihak bekerja secara efektif, tidak hanya melakukan sosialisasi pencegahan, pemberantasan dan pemberdayaan masyarakat. Setiap satuan kerja bentuklah sistem kerja, tidak perlu lagi kita mendatangi satu persatu. Bangun kerjasama dengan berbagai aspek. Jika sistem tersebut telah berjalan, BNN hanya tinggal memonitoring, ujar Heru.
Berita Utama
BANYAK PELABUHAN TIDAK RESMI, JADIKAN NTB RAWAN PENYELUNDUPAN NARKOBA
Terkini
-
PEMUSNAHAN BARANG BUKTI DAN DEKLARASI ANTI NARKOBA, AKSI NYATA MASYARAKAT PAMEKASAN MENUJU INDONESIA BERSINAR 05 Jun 2025
-
GELAR JOINT WORKING GROUP, BNN DAN NCB INDIA BAHAS PENANGGULANGAN PEREDARAN NARKOTIKA LINTAS NEGARA 05 Jun 2025
-
BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
Populer
- DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
- BNN DAN LPSK PERKUAT SINERGI DALAM PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KASUS NARKOTIKA 16 Mei 2025
- BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025