Apa jadinya jika dampak Narkoba yang sangat destruktif menyisir setiap jengkal lini bangsa ini, terutama para generasi muda penerus bangsa, sehingga potensinya hancur, dan intelektualitasnya terkikis habis?? Maka ancaman ini harus dicegah, harus ditangkal sehingga generasi muda khususnya para mahasiswa terhindar dari penyalahgunaan Narkoba dan terus memberikan kontribusi yang besar untuk negeri ini. Tak bisa ditawar-tawar lagi, semua unsur yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan di level perguruan tinggi, baik itu mahasiswa, dosen ataupun orang tua, harus membangun sinergi, dan membentuk kesadaran bersama, untuk menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.Berdasarkan hasil penelitian UI dan BNN pada tahun 2009 silam, prevalensi penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa cukup tinggi, yaitu sekitar 920.695 orang. Sementara itu, persentase mahasiswa penyalahguna Narkoba mencapai angka 30,9% dari jumlah di atas. Artinya tingkat penyalahgunaan Narkoba di kalangan mahasiswa masih cukup tinggi. Demikian disampaikan oleh Direktur Peran Serta Masyarakat, Sambudiyono, di depan peserta Rapat Koordinasi (Rakor) P4GN di Hotel Kaisar, Selasa (13/3).Untuk mengatasi permasalahan Narkoba, maka seluruh unsur baik itu dari mahasiswa, dosen, dan juga orang tua, harus bersinergis untuk melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba ini sesuai dengan porsinya. Khusus untuk di lingkungan kampus, maka diperlukan strategi yang sistematis dalam penanggulangan masalah Narkoba ini dengan tetap berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum yang berwenang, ujar Sambudiyono.Melalui kegiatan rakor ini, BNN mengharapkan pihak universitas akan cepat tanggap untuk melaksanakan kegiatan P4GN, dengan mendirikan Unit Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba (UPPN), dalam mewujudkan kampus bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.Menurut Sambudiyono, mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki intelelektual tinggi, dan diproyeksikan akan menjadi pimpinan di masa depan sehingga BNN berharap agar mahasiswa ini dapat menjadi ujung tombak untuk pemberdayaan di lingkungan kampus, dalam konteks penanggulangan masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Perlu diketahui bersama, bahwa saat ini belum banyak kampus yang menyadari betul akan pentingnya membuat komitmen kuat untuk menanggulangi Narkoba di lingkungannya. Salah satu kampus yang sudah lama aktif dalam penanggulangan Narkoba adalah Universitas Trisakti.Hein Wangania, Kabag SDM Univeristas Trisakti, memaparkan bagaimana upaya keras kampusnya untuk membersihkan citra kampus Trisakti menjadi kampus yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba.Trisakti pernah bermasalah dengan yang namanya Narkoba, namun mulai tahun 1999, kampus ini mulai sadar untuk menanggulangi permasalahan yang terkait dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Dari mulai saat itu Trisakti melakukan pembenahan, ujar Hein.Hein menambahkan, pintu masuk masalah penyalahgunan Narkoba saat ini adalah saat penerimaan mahasiswa baru. Beberapa waktu lalu, kampus ini pernah menemukan beberapa mahasiswa baru yang ketahuan sebagai pengguna Narkoba, setelah diuji urinenya.Karena itulah, kami sangat tegas untuk menyeleksi mahasiswa baru, sehingga jika saat penerimaan mahasiswa baru, kita lakukan tes urine, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkoba di lingkungan kampus ini, imbuh Hein.Di kampus ini, Hein menambahkan bahwa mahasiswa sendiri sangat proaktif dalam hal penanggulangan masalah Narkoba. Hal ini bisa dilihat dari munculnya Divisi Mahasiswa Anti Narkoba (DMAN). Unit kegiatan mahasiswa ini memberikan kontribusi yang cukup strategis, karena unit kegiatan ini aktif memberikan sosialisasi masalah Narkoba terutama pada saat penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, unit ini aktif membangun komunikasi dengan mahasiswa lain lintas universitas dari berbagai daerah. Beberapa waktu lalu, kampus ini melakukan tour ke sejumlah universitas besar, seperti UNDIP, UNIBRAW, dan universitas lainnya untuk mengampanyekan bahaya penyalahgunaan Narkoba.Untuk wilayah Jabodetabek sendiri, DMAN sudah mulai menjalin komunikasi dan membuat forum diskusi tentang Narkoba setiap akhir pekan. Rencananya, mereka akan membuat simposium se-wilayah Jabodetabek tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba. (BK)
Berita Utama
Bangun Sinergi Untuk Ciptakan Kampus Bebas Penyalahgunaan Narkoba
Terkini
-
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA BNN T.A. 2025 03 Nov 2025 -
AUDIENSI DI BNN, KAHMI TAWARKAN DUKUNGAN JARINGAN NASIONAL UNTUK CEGAH NARKOBA 03 Nov 2025 -
KEPALA BNN RI HADIRI MUNAS PB ISSI TAHUN 2025 31 Okt 2025 -
PELUNCURAN PROGRAM “JAGA JAKARTA TANPA NARKOBA” AKSI KOLABORASI UNTUK INDONESIA BERSINAR 30 Okt 2025 -
SATU KORPS MERAH PUTIH, KEPALA BNN RI HADIRI PEMUSNAHAN BARANG BUKTI NARKOBA BERSAMA PRESIDEN RI 30 Okt 2025 -
BNN PERKUAT NILAI INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME MELALUI SOSIALISASI PENCEGAHAN KORUPSI 30 Okt 2025 -
KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI PENGURUS GANNAS BAHAS KAMPANYE PENCEGAHAN NARKOBA 29 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025

- KEPALA BNN RI DORONG PWI PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA LEWAT PEMBERITAAN 21 Okt 2025

- BNN GELAR SOSIALISASI REVISI JUKNIS PNBP, DORONG TRANSPARANSI LAYANAN REHABILITASI 15 Okt 2025

- BNN DORONG GENERASI MUDA BERSINAR JADI PELOPOR INDONESIA EMAS 2045 16 Okt 2025

- BNN KEMBALI MENANGKAN PRAPERADILAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG 16 Okt 2025

- BNN DAN DPP GRANAT PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOBA 04 Okt 2025

- SERUAN KEMANUSIAAN KEPALA BNN RI: PECANDU BUKAN AIB, BANTU MEREKA PULIH LEWAT REHABILITASI 17 Okt 2025
