Guna mengantisipasi kecelakaan di jalan raya menjelang lebaran, BNN Kab. Kuningan, Polres, dan Dinas Perhubungan Kab. Kuningan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) kepada armada bus di terminal Kertawangunan, Kuningan, Kamis (18/7). Kegiatan tersebut dilaksanakan terkait dua hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan, yaitu penyalahgunaan narkoba pada kalangan awak bus dan minimnya kelengkapan kendaraan laik jalan.Dari terminal tipe A tersebut, petugas BNN Kab. Kuningan dan Polres Kuningan yang membawahi Satuan Reserse Narkoba melaksanakan tes urine kepada 42 pengemudi atau kondektur bus AKAP/AKDP yang hendak berangkat mengangkut penumpang. Pelaksanaan tes urine bertujuan untuk mencegah pemakaian stimulan berbahaya pada kalangan sopir bus, terlebih menjelang Hari Raya―di mana trayek bus menjadi lebih padat dibandingkan hari-hari biasa. Seseorang yang sedang berada dalam pengaruh obat-obatan terlarang atau jenis narkotika tidak laik untuk mengemudikan kendaraan. Oleh sebab itu, BNN Kab. Kuningan melalui Seksi Pemberantasan bekerja sama dengan dua instansi lain dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan kecelakaan di jalan raya, ungkap Kepala BNN Kab. Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen, S.STP., M.Si. Pemakaian stimulan berbahaya berakibat fatal karena dapat mengancam keselamatan dirinya dan orang lain yang berada di sekitar jalan raya, tambahnya.Sementara itu, Dinas Perhubungan Kab. Kuningan melakukan pengecekan terhadap kelaikan kendaraan yang akan berangkat ke luar kota. Bus menjadi moda transportasi yang banyak digunakan oleh pemudik menjelang lebaran. Untuk meningkatkan keselamatan pengguna jasa dan awak bus, kami (red-Dishub) sangat menyambut baik adanya kegiatan operasi bersama yang dilakukan pada hari ini, tutur Kepala Dinas Perhubungan Kab. Kuningan, Jaka Khaerul. Selain mengetahui kondisi kendaraan laik jalan, melalui kerja sama tersebut pihaknya juga dapat mengidentifikasi adanya human error yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, seperti penyalahgunaan narkoba pada kalangan pengemudi bus.Operasi bersama yang juga dihadiri oleh Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda tersebut rutin dilakukan setiap tahun menjelang lebaran karena seringkali didapati sopir yang menggunakan dopping atau jenis narkoba agar dia tetap fit mengendarai bus. Padahal, pengaruh obat-obatan yang dikonsumsinya justru berakibat negatif, misalnya mengendarai bus dengan ugal-ugalan sehingga dapat mengancam hilangnya nyawa orang lain atau dirinya sendiri, kata Guruh. Selang beberapa jam kemudian, petugas gabungan BNN Kab. Kuningan dan Satuan Reserse Narkoba Polres Kuningan mengumumkan hasil tes urine. Dari pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan seorang awak bus yang mengonsumsi ganja dan dua orang yang kedapatan mengonsumsi Benzoat (BZO). Temuan kasus ini akan ditindaklanjuti oleh kedua instansi tersebut terkait pengejaran terhadap sumber penyedia narkoba yang digunakan.Tanpa Narkoba, Selamat BerkendaraKondisi prima memang harus dimiliki oleh pengemudi bus seiring melonjaknya penumpang yang akan mudik ke kampung halaman menjelang lebaran. Namun, tidak semua pengemudi bus menyiasatinya dengan menelan stimulan berbahaya. Bagi Juanda (47) seorang pengemudi bus PO Luragung Termuda jurusan Kuningan-Tangerang, ia yakin bahwa obat-obatan terlarang tidak dapat meningkatkan stamina, tetapi malah berakibat fatal bagi diri dan orang lain. Yang penting niat untuk tidak menggunakan narkoba, istirahat, dan makan yang cukup, katanya memberikan tips kepada pengemudi lain untuk tetap sehat berkendara tanpa menggunakan narkoba. Ia pun mengingatkan sesama rekan pengemudi lainnya untuk tetap menomorsatukan keselamatan dibandingkan kecepatan.
Berita Utama
Antisipasi Kecelakaan, 3 Instansi Gelar Operasi Bersama
Terkini
-
INDONESIA DAN FIJI BANGUN SINERGI PEMBERANTASAN NARKOTIKA DI KAWASAN MELANESIA 14 Okt 2025
-
LANTIK PEJABAT BARU, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA BERPIKIR STRATEGIS DAN BERGERAK TAKTIS 14 Okt 2025
-
SILATURAHMI KEPALA BNN RI DARI MASA KE MASA, TEGUHKAN KOMITMEN BERKELANJUTAN DALAM PERANG MELAWAN NARKOBA 14 Okt 2025
-
BNN HADIRI LOKAKARYA NASIONAL: DORONG KOLABORASI DEMI WUJUDKAN INDONESIA BERSIH NARKOBA 13 Okt 2025
-
BNN DAN KEMENAKER TEKEN PKS, DORONG PENEMPATAN SERTA PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA PASCA REHABILITASI 12 Okt 2025
-
BNN dan UI PAPARKAN HASIL STUDI KUALITATIF BUDAYA DAN KRIMINOLOGIS DI 14 LOKASI RAWAN NARKOBA 11 Okt 2025
-
BNN KEMBALI RAIH OPINI WTP DARI BPK, ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024 10 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025
- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025
- BNN GELAR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN BNN TAHUN 2025 15 Sep 2025
- OPERASI SENYAP BNN RI: 18 HARI, 11 TITIK, 11 JARINGAN RUNTUH 15 Sep 2025
- KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
- JALIN SINERGI DENGAN MEDIA, KEPALA BNN RI GELAR NGOPI BARENG WARTAWAN 16 Sep 2025
- BNN DAN UNTAR SUSUN LANGKAH KOLABORATIF PERKUAT KAMPUS BERSINAR 16 Sep 2025