Permasalahan narkoba yang semakin kompleks telah mendesak seluruh elemen bangsa untuk menanggulanginya. Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) memiliki perspektif dan komitmen yang kuat, bahwa masalah narkoba sudah sangat memprihatinkan sehingga perlu untuk segera ditangani bersama.Berangkat dari keprihatinan masalah narkoba saat ini, WKRI menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung gerakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya dalam konteks rehabilitasi, melalui optimalisasi Biro Konsultasi Keluarga yang bertempat di Gedung Sekretariat WKRI, Jalan Kayu Jati III, No.8, Jakarta Timur. Biro ini pun secara resmi dibuka oleh Presidium WKRI dan Deputi Rehabilitasi BNN pada Sabtu (8/6).Menurut Endang Siregar, salah seorang Presidium WKRI, menjelaskan bahwa biro konsultasi ini dibuka untuk masyarakat luas, bukan hanya sebatas komunitas warga beragama Katolik.Endang menambahkan, keberadaan biro ini adalah salah satu implementasi program nasional yang diprioritaskan oleh lembaga ini.Pada prinsipnya, biro ini akan melayani siapa saja yang datang dengan membawa permasalahan terkait penyalahgunaan narkoba. Sehingga nantinya ada tenaga-tenaga relawan dari berbagai bidang, baik itu ahli medis, agama, dan pendidikan untuk memberikan pencerahan pada orang yang terkena masalah penyalahgunaan narkoba ataupu keluarganya. , imbuh Endang.Lebih lanjut lagi, Endang menjelaskan bahwa pelayanan konsultasi yang dijalankan ini merupakan bentuk dinamika kepedulian WKRI terhadap maraknya masalah narkoba. Lembaga ini memang dikenal telah giat mendukung BNN dalam konteks pencegahan selama lebih dari 15 tahun. Namun karena isu narkoba yang kian masif, dan mengkhawatirkan, maka WKRI memberikan komitmen yang lebih nyata melalui gerakan yang mendukung rehabilitasi.Program yang dijalankan oleh biro ini lebih konkret dan spesifik dalam mendukung gerakan rehabilitasi. Biro konsultasi keluarga ini akan jadi sahabat bagi keluarga yang terkena permasalahan penyalahgunaan narkoba, ungkap Endang.Penyelenggaraan biro konsultasi keluarga ini merupakan sebuah program yang terintegrasi antara konsulitasi, pendampingan dan penjangkauan sekaligus pelayanan kesehatan. Karena itulah, WKRI memerlukan dukungan baik itu dalam aspek sumber daya manusia dan juga sarana prasarana.Konsultan Ahli BNN, Maria Majid menghaturkan apresiasi yang mendalam atas komitmen dan keseriusan dalam rangka mendukung gerakan rehabilitasi. Maria menyimpan harapan agar WKRI dapat menggalang relawan-relawan ahli pemerhati masalah narkoba yang dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap kegiatan operasional biro konsultasi keluarga tersebut.Sebelum pelayanan biro konsultasi ini berjalan, berbagai persiapan tentunya harus dijalani oleh WKRI. Sebagai bentuk dukungannya, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN mengakomodir hal itu melalui penyelenggaraan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), bertajuk Upaya Rehabilitasi Narkoba Melalui Pendekatan Agama, di Gedung Sekretariat WKRI, Sabtu (8/6).Della Pradipta, salah seorang Presidium WKRI mengatakan para kader atau anggota yang aktif di WKRI membutuhkan pemahaman yang luas tentang narkoba dari mulai jenis dan dampaknya hingga pada bagaimana cara penanggulangannya.Sarana diskusi ini akan jadi tempat untuk memperluas ilmu, berbagi semangat, dan meningkatkan pemahaman tentang masalah narkoba, kata Della. Namun, diskusi yang hanya berlangsung beberapa jam ini memang belum cukup untuk memberikan materi yang mendalam, sehingga Della mengusulkan agar BNN dapat mengakomodir anggota WKRI ini untuk mendapatkan pelatihan yang lebih terarah tentang narkoba.Meski demikian, Della tetap menarih ekspektasi melalui kegiatan FGD ini nantinya akan muncul berbagai mutiara-mutiara pemikiran atau kepedulian yang bisa menjadi rekomendasi terhadap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi yang akan segera direalisasikan. Semoga dengan perbincangan di sini nantinya dapat menumbuhkan kesadaran dan gerakan kepedulian yang lebih besar guna mendukung upaya pemulihan para penyalahguna narkoba agar mereka kembali berintegrasi dengan kehidupan masyarakat normatif, kata Della. (bk)
Berita Utama
WKRI Resmikan Biro Konsultasi Keluarga Untuk Dukung Rehabilitasi
Terkini
-
CAPAIAN BNN 2025: SINERGI, KOLABORASI, DAN INOVASI DALAM WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 20 Des 2025 -
DARI DATA KE AKSI: BNN PERKUAT STRATEGI PENANGGULANGAN NARKOBA BERBASIS RISET KOMPREHENSIF 19 Des 2025 -
CANANGKAN KAMPUNG HARAPAN BERSINAR, BNN TEGASKAN TEKAD PULIHKAN KAMPUNG RAWAN 18 Des 2025 -
BNN GELAR PEMULIHAN KAMPUNG HARAPAN BERSINAR MELALUI SENAM SEHAT DAN BAKTI SOSIAL 18 Des 2025 -
NAPAK TILAS KEPALA BNN RI, KUNJUNGI ALMAMATER DAN BERI INSPIRASI DI SMAN 65 JAKARTA 18 Des 2025 -
BNN MUSNAHKAN LEBIH DARI 300 KG NARKOTIKA HASIL PENGUNGKAPAN KASUS DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA 18 Des 2025 -
BNN TERIMA ASET PROPERTI SENILAI RP 4 MILIAR DARI DJKN 17 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025

- PENGUATAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI LAKUKAN AUDIENSI DENGAN MENPAN RB 02 Des 2025
