Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

The International Conference on the theme: “From AD to SDGs: Empowering AD to Address Global Challenges” di Chiang Mai, Thailand

Oleh 05 Des 2024Desember 29th, 2024Tidak ada komentar
The International Conference on the theme: "From AD to SDGs: Empowering AD to Address Global Challenges" di Chiang Mai, Thailand
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
The International Conference on the theme: "From AD to SDGs: Empowering AD to Address Global Challenges" di Chiang Mai, Thailand

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan The International Conference on the theme: “From AD to SDGs: Empowering AD to Address Global Challenges” di Chiang Mai, Thailand, pada tanggal, 1 s.d. 4 Desember 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID. Thailand, 1 – 4 Desember 2024. Rapat The Intenational Conference on the theme “From Alternative Development (AD) to Sustainable Development Goals (SDGs): Empowering Alternative Development to Address Global Challenges” dibuka oleh H.E. Privy Councillor General Kampanat Ruddit selaku SecretaryGeneral of the Royal Project Foundation (RFP) and Chairman of the RFP Executive Board. Beliau menyampaikan tentang awal mula Royal Project dan permasalahan yang melingkupinya. Namun saat ini Royal Project Model telah mencapai keberhasilannya dengan strategi pengembangan infrastruktur, hukum dan regulasi serta pemberdayaan masyarakat. Esok hari diagendakan mengunjungi Royal Project, di wilayah Le Tor, Angkhang dan Pa Pae, guna memperkuat penerapan Alternative Development yang sejalan dengan tujuan SDGs. Doi Tung Development Project’s 36- year experience from opium cultivation and deforestation to sustainable development oleh Khunying Puangroi Diskul Na Ayudhaya. Beliau menyampaikan bahwa selama 36 tahum, Doi Tung Development Project telah mampu mengubah masyarakat yang sebelumnya bergantung pada penanaman opium menjadi masyarakat yang mandiri dan bebas dari opium, dengan sebuah pengembangan ide “Helping People to Help Themselves”; oA flourishing Alliance: The Royal Project of Thailand and the Royal Project of Bhutan oleh Mr. Karma Tenzin, yang menyampaikan bahwa RP Thailand dan RP Bhutan telah bekerja sama sejak 2003. Kedua negara tersebut telah saling bertukar pengetahuan mengenai teknis kerja sama, yang melahirkan ide “The Sufficiency Economy Philosophy of Thailand & Gross National Happiness of Bhutan”. oChallenges in the Fight Against Synthetic Drugs oleh Pol.Lt.Gen.Phanurat Lukboon, yang menyampaikan bahwa ONCB telah mengimplementasikan banyak pendekatan dalam memerangi permasalahan narkoba. Namun masih terdapat tantangan yang harus diatasi, apalagi berkaitan dengan adanya perluasan pasar narkoba dan teknologi yang dapat meningkatkan produksi narkoba di dunia; oJoint efforts on Knowledge and Best Practices Sharing to Achieve Sustainable Development oleh Pimwadee Sovaratanapong, yang menyampaikan bahwa TICA (Thailand International Cooperation Agency) mempunyai pengalaman dalam pembangunan berkelanjutan, yang dapat dijadikan role model bagi program pemberdayaan di negara lain. The Intenational Conference on the theme “From Alternative Development (AD) to Sustainable Development Goals (SDGs): Empowering Alternative Development to Address Global Challenges” pada hari kedua mengagendakan kunjungan lapangan (site visit) di Desa Angkhang; oAngkhang Royal Project adalah salah satu proyek pengembangan pertanian kerajaan Thailand yang didirikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, khususnya komunitas suku bukit di daerah Doi Angkhang. Proyek ini juga bertujuan untuk mengurangi perusakan lingkungan akibat praktik tradisional seperti perladangan berpindah dan penanaman opium, serta memperkenalkan Teknik pertanian modern yang ramah lingkungan; oAngkhang Royal Project didirikan pada tahun 1969 atas inisiatif Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX)sebagai bagian dari Royal Project Foundation. Doi Angkhang dipilih karena lokasinya yang strategis di pegunungan, kondisi tanah yang subur, dan iklim sejuk, yang memungkinkan pengembangan berbagai tanaman dataran tinggi; oJarak Chiang Mai ke Doi Angkhang sekitar 160 km dengan waktu tempuh 3-4 jam, yang terdapat tanjakan curam dan jalan berkelok-kelok; oBanyaknya pos militer di sekitar Doi Angkhang karena kawasan ini terletak sangat dekat dengan perbatasan Thailand-Myanmar. Bahkan di titik tertentu, sinyal jaringan telepon komunikasi sudah menyambut peserta dengan pesan komunikasi “Selamat Datang di Myanmar”; oPeserta berkeliling ke kebun buahbuahan dan sayuran, serta pusat pengembangan varietas-varietas baru; oDi akhir sesi kunjungan, peserta diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi terkait keberlanjutan Angkhang Royal Project ini. The Intenational Conference on the theme “From Alternative Development (AD) to Sustainable Development Goals (SDGs): Empowering Alternative Development to Address Global Challenges” pada hari ketiga mengagendakan presentasi summary dari site visit yang telah dilaksanakan 1 (satu) hari sebelumnya; oPerwakilan UNODC mewakili Grup 1 Angkhang mempresentasikan factor sukses dan praktik terbaik untuk berbagai pengaturan domestic dan internasional, dengan cara mengatasi akar penyebab budidaya tanaman terlarang, kemiskinan, ketahanan pangan, dll; oInvestasi dan komitmen berkelanjutan secara substansial dalam jangka panjang; oKepemimpinan dan tata Kelola yang baik; oPengembangan social dan pemenuhan kebutuhan dasar (akses ke kesehatan, pendidikan dan layanan sosial. oHasil diskusi area Pa Pae, yakni: 1. Manusia adalah pusat dari pemberdayaan alternatif; 2. Pengembangan agroforestry dan system hutan terpadu penting untuk perdamaian dan keamanan semua masyarakat; 3. Kebahagiaan adalah kunci komunitas Pa Pae; 4. Orang-orang memiliki rasa memiliki dan melihat kebutuhan untuk meningkatkan komunitas; 5. Lingkungan adalah pusat dari pembangunan; 6. Komunitas hidup bersama dalam harmoni dan merasa bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan alam mereka sambil mempertahankan keaslian mereka; 7. Pentingnya kepemimpinan/transfer data dari orangtua kepada generasi muda.

Baca juga:  BNN Gelar Bimtek Penggiat Anti Narkoba bersama Universitas di Sulawesi Selatan

The International Conference on the theme: "From AD to SDGs: Empowering AD to Address Global Challenges" di Chiang Mai, Thailand

The International Conference on the theme: "From AD to SDGs: Empowering AD to Address Global Challenges" di Chiang Mai, Thailand

The International Conference on the theme: "From AD to SDGs: Empowering AD to Address Global Challenges" di Chiang Mai, Thailand

#IndonesiaDrugFree   #IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel