Tenaga kesehatan markas besar Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjalani kegiatan Training of Trainer ( ToT) layanan rehabilitasi extraordinary. Acara yang dilakukan Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) ini berlangsung di ruang rapat Sudirman lantai 1, Gedung Tan Satrisna.
Tenaga kesehatan BNN yang hadir dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) berjumlah 22 orang. Acara ini diisi oleh fasilitator dari Yayasan Kharisma, Achmad yang menjelaskan tentang pengantar Minnesota Model dan Program 12 Langkah.
Adapun beberapa program 12 langkah yaitu Alcoholics Anonymous (AA) – untuk kecanduan alkohol, Narcotics Anonymous (NA) – untuk kecanduan narkoba, Cocaine Anonymous (CA) – untuk kecanduan kokain, Crystal Meth Anonymous (CMA) – untuk kecanduan methamphetamine kristal, Marijuana Anonymous (MA) – untuk kecanduan marijuana, Nicotine Anonymous – untuk yang ingin berhenti merokok, Al-Anon/Alateen – untuk keluarga dan teman dari Zecandu alkohol, Nar-Anon – untuk keluarga dan teman dari pecandu narkoba, Overeaters Anonymous (OA) – untuk masalah makan berlebihan, Gamblers Anonymous (GA) – untuk kecanduan judi, Sexaholics Anonymous (SA) – untuk kecanduan seks, Debtors Anonymous (DA) – untuk masalah hutang dan belanja kompulsif.
Untuk kegiatan Training of Trainer ini dilatarbelakangi oleh keinginan Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, untuk diadakannya pelatihan layanan rehabilitasi extraordinary ketika melakukan rapat terbatas antar kedeputian.
Merespons hal itu, Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dr. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D., berinisiatif melaksanakan Training of Trainer terhadap tenaga kesehatan Mabes BNN yang terdiri dari Dokter, Psikologi Klinis, Perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Harapan dari kegiatan Training of Trainer layanan rehabilitasi extraordinary ini yaitu para tenaga kesehatan BNN RI bisa memberikan pelatihan bagi teman-teman di wilayah serta berbagi ilmu ke fasilitas militer yang menjadi tempat rehabilitasi.
“Kami berinisiatif untuk melaksanakan ToT terhadap para tenaga kesehatan, mulai dari dokter, psikologi klinis, perawat dan juga sarjana kesehatan masyarakat yang ada di BNN untuk bisa menjadi trainer, dimana nanti mereka kita harapkan dapat memberikan pelatihan bagi teman-teman yang ada di wilayah termasuk pelatihan bagi guru-guru militer di fasilitas yang akan dijadikan tempat rehabilitasi,” ujar dr. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
