Sindikat narkoba terus mencari celah untuk menyelundupkan barang haramnya ke Indonesia dengan seribu cara. Salah satu modus yang mereka lakukan adalah dengan memasok narkoba baik melalui jalur laut maupun darat di berbagai pintu perbatasan. Belu, Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu titik perbatasan yang sangat rawan disusupi sindikat narkoba. Karena itulah diperlukan pengawasan yang kuat dan kewaspadaan yang tinggi baik dari jajaran pemerintah baik itu Bea dan Cukai, BNN, Polri, TNI, Dirjen Imigrasi dan seluruh unsur masyarakat.Demikian diungkapkan Deputi Pencegahan BNN, Yappi Manafe di sela-sela kegiatan Pergelaran Seni Budaya bertajuk Perang Terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, di Motaain, Belu, Sabtu (24/5).Maraknya perdagangan narkoba di Indonesia memang tak lepas dari maraknya pasokan narkoba yang terus masuk melalui berbagai pintu negeri ini. Di Indonesia kini sudah ada empat juta orang pengguna narkoba, sedangkan di NTT sendiri tercatat ada 42 ribu jiwa yang terkena narkoba, imbuh Yappi.Deputi juga menambahkan, selain Belu ada beberapa titik di NTT yang mesti jadi perhatian ekstra seperti Rote, Sikka, Labuan Bajo, dan Sumba. Di NTT, narkoba yang sering beredar antara lain, sabu, ganja dan ekstasi.Yappi juga mengatakan antisipasi sangat penting untuk menangkal peredaran narkoba yang kian marak ini, karena sangat mengancam NTT pada khususnya.Saya kira ini bukan masalah ringan tapi sudah sangat berbahaya. Kalau kita tidak antisipasi dari sekarang, generasi muda kita akan jadi korban. Belu menjadi salah satu titik paling aman buat oknum pengedar. Jadi kita wajib kita sampaikan untuk waspada. Jalan tikus yang begitu banyak menjadi tempat paling bebas mereka masuk, imbuh Deputi Pencegahan BNN ini.Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN, Sumirat Dwiyanto menjelaskan, jalur peredaran narkoba internasional terus berkembang, salah satu rute baru yang mereka tempuh adalah dari India masuk ke Malaysia lalu bergeser ke Dili lalu diteruskan ke Kupang selanjutnya dikirim ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya.Berikut ini catatan kasus peredaran narkoba yang masuk dari luar negeri dan melintasi kawasan NTT.JALUR PEREDARAN NARKOBA· Tanggal 24 Agustus 2012 : 8,6 Kg sabu, dengan tersangka Abu al AW, melalui jalur India – Dili – Kupang – Jakarta dan Medan.· Tanggal 18 Oktober 2012, di Mottain – NTT : 2,456 Kg sabu, dengan tersangka AR, melalui jalur Dili – Kupang.· Tanggal 24 Oktober 2012 : 6,7 Kg sabu, dengan tersangka A, B, C, D, E, melalui jalur India – Singapura – Dili – Atambua – Kupang – Surabaya – Jakarta.
Berita Utama
Sindikat Rawan Selundupkan Narkoba Via Belu, Semua Pihak Diminta Tingkatkan Kewaspadaan dan Pengawasan
Terkini
-
BNN DAN PEMPROV DKI JAKARTA PERKUAT KOLABORASI TANGANI MASALAH NARKOBA DI IBU KOTA 11 Apr 2025
-
KUNJUNGI PT PINDAD, BNN PERKUAT SINERGI DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA LEWAT INOVASI TEKNOLOGI 11 Apr 2025
-
KEPALA BNN RI BERIKAN MATERI STRATEGI P4GN DI SESPIMTI POLRI 11 Apr 2025
-
NUANSA IDULFITRI WARNAI HUT KE-23 BNN: MOMENTUM REFLEKSI DAN SERUAN PERUBAHAN 09 Apr 2025
-
BNN GELAR TRADISI HALALBIHALAL IDUL FITRI 1446 H 08 Apr 2025
-
BNN HADIRI GELAR GRIYA IDULFITRI 1446 H DI ISTANA KEPRESIDENAN JAKARTA 01 Apr 2025
-
BNN DAN TEMPO JALIN KOLABORASI STRATEGIS, PERANGI NARKOBA DI JAKARTA 28 Mar 2025
Populer
- KUNJUNGI BNN, TRC PPAI BAHAS PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DARI BANDAR NARKOBA 13 Mar 2025
- BNN-RCMP TINGKATKAN KERJA SAMA LAWAN KEJAHATAN NARKOTIKA 17 Mar 2025
- MIMPI KERJA DI LUAR NEGERI: WASPADAI MODUS SINDIKAT NARKOBA, BNN-P2MI BANGUN SISTEM KEAMANAN KOMUNITAS PEKERJA MIGRAN 21 Mar 2025
- PERKUAT IMAN DAN TAKWA DI BULAN SUCI, BNN GELAR PERINGATAN NUZULUL QUR’AN 18 Mar 2025
- HILMI FIRDAUSI: JANGAN BIARKAN RAMADAN LEWAT TANPA PERUBAHAN DIRI 18 Mar 2025
- BNN DAN TRUNOJOYO INSTITUTE PERKUAT SINERGI GENERASI MUDA DALAM P4GN 19 Mar 2025
- MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA SEMAKIN VARIATIF, BNN DAN BARANTIN KOLABORASI PERKETAT PENGAWASAN KOMODITI IMPOR 19 Mar 2025