Kehadiran Polisi Wanita (Polwan) dalam institusi Polri memberi keberagaman serta perspektif berbeda dalam penegakan hukum di Indonesia. Pada tubuh organisasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Polwan memberikan sentuhan humanis dan empatik dalam menyikapi permasalahan narkotika, terutama yang melibatkan perempuan dan anak. Tak hanya itu, Polwan juga menjadi sosok yang memberikan gambaran positif bagi keluarga, masyarakat, dan organisasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Aparatur dan Organisasi (SDMAO), Zainul Muttaqien, saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Polwan BNN yang diselenggarakan di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/8).
“Keberadaan rekan-rekan sekalian merupakan suatu kehormatan bagi institusi Kita, dan Saya yakin bahwa rekan-rekan akan membawa kontribusi positif dalam upaya kita memberantas narkotika di tanah air,” ujar Kepala Biro SDMAO yang juga merupakan Penasihat Polwan BNN.
Kepala Biro SDMAO meminta agar Polwan BNN mampu menjunjung tinggi profesionalisme, mengembangkan sikap kolaboratif, menjaga etika dan integritas, serta bersikap terbuka dan responsif di lingkungan kerja.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Polwan BNN juga harus mampu menjadi teladan bagi masyarakat, membangun hubungan yang baik, menjaga keharmonisan sosial, memiliki rasa empati yang tinggi, serta mampu berkolaborasi di lingkungan masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Kepala Biro SDMAO meminta agar Polwan BNN terus melakukan pengembangan diri dengan meningkatkan kompetensi, inovasi, dan kreativitas, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Saya percaya bahwa dengan semangat, integritas, dan kerja sama yang baik, Kita dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya dan bersama-sama kita wujudkan Indonesia bersih narkoba,” tutupnya.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI