pus cegah, Pontianak. Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Puslitkes UI yang dilakukan pada tahun 2006 hingga 2007 menyebutkan, dari 3,2 juta pengguna narkoba di Indonesia, 1,1 juta di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa.Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Puslitkes UI yang dilakukan pada tahun 2006 hingga 2007 menyebutkan, dari 3,2 juta pengguna narkoba di Indonesia, 1,1 juta di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa.Fakta ini diungkapkan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN) Drs. Gories Mere, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kapus Cegah Lakhar BNN, Drs. Anang Iskandar, SH.MH, pada acara Temu Kader Penyuluh P4GN di Lingkungan Pendidikan, di Gedung Zamrut Katulistiwa, Pontianak , Provinsi Kalimantan Barat, Senin (27/4). Dari 1,1 juta pengguna narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa, lanjut Kalakhar, 40 persen adalah pelajar SLTP, 35 persen pelajar SLTA, dan 25 persen mahasiswa. Berarti, pengguna narkoba saat ini paling besar berada di pelajar SLTP. ?Untuk itu, sangatlah tepat apabila pola pencegahannya harus dilakukan secara terpadu dan komprehensif dari seluruh aspek baik pemerintah maupun non pemerintah. Dalam hal ini perlu kiranya memberdayakan peran penyuluh P4GN di lingkungan pendidikan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan cara memperkuat pertahanan di lingkungan pendidikan, dengan menempatkan para kader penyuluh sebagai inti untuk memperkuat daya tahan generasi penerus bangsa dan negara ini,? kata Kalakhar.Menurut Kalakhar, Kalimantan Barat termasuk 10 kota besar jalur peredaran narkoba di Indonesia, mengingat Pontianak sebagai daerah transit ke Batam, dengan letak geografis yang strategis, sangat berpotensi sebagai jalur peredaran narkoba Internasional. ?Berkenaan dengan hal ini, saya sangat berharap kepada para kader penyuluh di lingkungan pendidikan, agar dapat berperan secara aktif untuk memerangi penyalahgunaan narkoba dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman kehancuran akibat narkoba,? harap Kalakhar.Sementara itu, Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kalimantan Barat, Drs. Christiandy Sanjaya, SE.MM, menjelaskan, permasalahan pencegahan penyalahgunaan narkoba harus ditangani secara komprehensif, konseptual dan terintegrasi tidak hanya di lingkungan pemerintah terkait, tetapi juga melibatkan masyarakat luas, dan dilakukan secara konsisten mulai dari tingkat individu, keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan kerja. ?BNP Kalimatan Barat telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan bahaya penyalahgunaan dan perederan gelap narkoba diantaranya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan memfasilitasi berbagai kegiatan sosialisasi penyuluhan, mendorong penegakan hukum, melaksanakan kegiatan terapi dan rehabilitasi, serta melakukan penguatan kelembagaan melalui pembentukan BNP yang mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 83 tahun 2007,? jelas Christiandy. Kegiatan Temu Kader Penyuluh P4GN di Lingkungan Pendidikan, yang diikuti sekitar 150 pelajar SMP dan SMA serta Guru Pembimbing itu, dimaksudkan untuk membentuk Kader Penyuluh P4GN di lingkungan pelajar SLTP dan SLTA di wilayah Kalimantan Barat serta mengoptimalkan potensi pelajar sebagai Penyuluh pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Direktur Reskrim Narkoba Polda Kalbar, Kombes Mulyono, Kepala Badan Kesbang Polmas Kalbar, Sonny, BP 2 AMKB Provinsi Kalbar Drs. Imarwoto, MM, Biro Bina Mitra Polda Kalbar Ngadewan, dan Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Abdul Hamid. (as)
Berita Utama
Selamatkan Generasi Perenus Bangsa Berdayakan Peran Penyuluh P4GN di Lingkungan Pendidikan
Terkini
-
TEKAN ANGKA PREVALENSI NARKOBA, BNN FOKUS PENGEMBANGAN REHABILITASI DENGAN DUKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 24 Okt 2025 -
PKS BNN–IDI: TINGKATKAN STANDARDISASI REHABILITASI MEDIS 23 Okt 2025 -
PENGUMUMAN PERPANJANGAN JADWAL PENDAFTARAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 23 Okt 2025 -
SINERGI KIAN SOLID, KEPALA BNN RI HADIRI PENGUNGKAPAN KASUS NARKOBA SKALA BESAR OLEH BARESKRIM POLRI 23 Okt 2025 -
PERKUAT SINERGI, KEPALA BNN RI AUDIENSI DENGAN MENDAGRI TITO KARNAVIAN 23 Okt 2025 -
AUDIENSI DENGAN KETUA UMUM PP MUHAMMADIYAH, KEPALA BNN RI APRESIASI DAI ANTINARKOTIKA 22 Okt 2025 -
BNN DAN APDESI MERAH PUTIH SIAPKAN LANGKAH BERSAMA WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 22 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025

- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENTCENTER) PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 02 Okt 2025

- TEMUI JAJARAN BNNP DIY, KEPALA BNN RI: “BEKERJALAH, BERPRESTASI, BERIKAN SUMBANGSIH TERBAIK UNTUK BANGSA” 03 Okt 2025

- BNN DAN DPP GRANAT PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOBA 04 Okt 2025

- KEPALA BNN RI HADIRI HUT KE-80 TNI 06 Okt 2025

- 935 PPPK BNN RESMI DILANTIK, SIAP PERKUAT LAYANAN P4GN 01 Okt 2025
