
BNN.GO.ID – Bogor, Pemulihan para penyalah guna narkoba dari adiksi melalui rehabilitasi akan maksimal jika terus dibarengi dengan inovasi. Oleh karena itulah, BNN RI melalui Deputi Bidang Rehabilitasi termasuk di dalamnya Balai Besar, Balai dan Loka Rehabilitasi yang tersebar di enam kota di Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan mutu layanannya melalui serangkaian terobosan dan inovasi.
Di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi Balai Besar/Balai/Loka Rehabilitasi di Bogor, Rabu (17/2), Kepala Loka Rehabilitasi Batam, dr. Danu Cahyono membagikan secara ringkas tentang best practice yang mereka jalankan. Loka Rehabilitasi Batam ini pada dasarnya memang telah menjadi pilot project rehabilitasi anak di Indonesia. Untuk menjawab tantangan ini, Loka Rehabilitasi BNN Batam menggulirkan program Serasi (Sekolah rehabilitasi terintegrasi). Munculnya program Serasi ini adalah sebagai upaya untuk menanggulangi masalah narkoba yang mendera anak-anak dengan status pelajar.
Pada awalnya, stigma yang melekat pada pelajar yang kecanduan narkoba adalah mereka harus dikeluarkan. Namun, hal itu bukanlah solusi yang dinilai tepat. Karena itulah program Serasi dioptimalkan untuk menjadi solusi masalah tersebut. Dengan program Serasi, anak-anak pelajar itu tetap berangkat ke sekolah, akan tetapi setelah jam pelajaran usai mereka langsung menjalani serangkaian program terapi di Loka. Sejak digulirkan lima tahun silam, program ini terus mendapatkan dukungan berbagai pihak.
Tak hanya itu, program lainnya juga digulirkan yaitu Berjaya atau Belajar kelompok teman sebaya. Melalui program ini, murid-murid berprestasi tapi memiliki empati dari sekolah lain datang ke Loka Rehabilitasi Batam untuk belajar bersama. Di sinilah sharing atau transfer ilmu dan pengalaman muncul. Point utamanya adalah klien anak-anak ini paham bahwa mereka tidak sendirian. Ada banyak orang di luar sana yang peduli kepada mereka untuk memberikan dukungan pemulihan. Dengan program ini, klien tampak lebih fun dan lebih bersemangat untuk menjalani pemulihan.
Hasil manis pun telah ditorehkan oleh Loka Rehabilitasi Batam dengan program yang mereka jalankan. Dalam catatannya, dr. Danu mengungkapkan, ada salah seorang kliennya bahkan berhasil menyabet peringkat tiga besar ujian nasional di sekolahnya dan kini ia sudah bekerja.
“Adapula klien yang berhasil menggapai cita-citanya menjadi anggota TNI,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Loka Rehabilitasi Kalianda mengisahkan hal lainnya yang tak kalah inspiratif. Bambang Styawan, S.pd.,M.M.,M.Si mengatakan bahwa loka yang ia pimpin mengoptimalkan pada layanan rehabilitasi yang memberikan banyak pilihan bagi kliennya untuk mengembangkan diri lewat pelatihan vokasional.
Loka menyediakan serangkaian pelatihan seperti hidroponik, budidaya lebah, ikan, lobster dan yang lainnya, sehingga mereka memiliki banyak opsi untuk mengembangkan keterampilannya.
Untuk membekali klien, pihak loka pun menjalin kerja sama yang harmonis dengan balai latihan kerja sehingga ketika klien menyelesaikan program pelatihan, mereka bisa mendapatkan sertifikat yang akan berguna di dunia kerja.
Selain itu, masalah pendidikan juga menjadi atensi dari pihak Loka Rehabilitasi Kalianda. Melalui kerja sama yang sinergis dengan Dinas Pendidikan, maka klien yang tadinya putus sekolah bisa kembali belajar melalui kejar paket B atau C. (BK)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn