Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal, Selasa 27 Mei 2025 dalam rangka pelaksanaan bimtek life skill.
BNN.GO.ID_ Batam, 27 Mei 2025. Sambutan Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN yang diwakili Ketua Tim 2 Dit. Dayatif (Mia Garmiaty Suhanda, S.Pd. M.Si.). Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dari kegiatan pemetaan sampai dengan kegiatan Pengembangan Wirausaha Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Narkoba, salah satunya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Upaya ini dilakukan untuk menekan penyalahgunaan Narkoba. Salah satu upaya preventif yang dilakukan adalah dengan melakukan pemberdayaan masyarakat di daerah rawan Narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan intervensi pada kawasan rawan Narkoba diKelurahan Tanjung Uma guna membangun dan memperkuat kesadaran masyarakat melalui peningkatan akses terhadap edukasi mengenai program program pencegahan dan rehabilitasi berbasis masyarakat. Program Pemberdayaan Alternatif BNN ini bertujuan mengubah mindset masyarakat agar lebih inovatif, terampil, dan berdaya secara ekonomi melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam, dari hasil pemetaan Tim 2 Dit. Dayatif BNN terdapat potensi di Kelurahan Tanjung Uma khususnya sektor perikanan,upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Paparan Narasumber Dinas Perikanan Kota Batam (Ricky Rizal). Dinas Perikanan Kota Batam dapat menerapkan beberapa strategi dalambudidaya ikan air tawar seperti nila, lele, udang dengan sistem biofloktermasuk pelatihan, pendampingan, dan penyediaan bantuan teknologi.Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi, efisiensi, dankeberlanjutan budidaya ikan air tawar. Pengembangan Kolam yang Tepat dapat mendorong penggunaan kolambundar untuk budidaya ikan nila sistem bioflok, karena kolam bundar lebihefektif dalam penyebaran oksigen dan membantu menjaga kualitas air. Kolambundar juga lebih mudah dibersihkan dan dipantau. Paparan Ketua Tim 2 Dit. Dayatif (Mia Garmiaty Suhanda, S.Pd. M.Si.). Data hasil pemetaan SDA dan SDM akan menjadi dasar dianalisis yangkomprehensif dari berbagi aspek potensi alam, potensi manusia, potensifinansial, potensi infrastruktur dan kemampuan Stakeholder dalammendukung program pemberdayaan Masyarakat mengarah pada budidayaikan air tawar (lele) dengan kolam bioflog yang diharapkan bisa memberikansolusi yang dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat Tanjung uma secara ekonomi dan sosial dan bisa berkelanjutan oleh karena itu Kemampuan dan Masyarakat menjadi penentu jenis pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat Kelurahan Tanjung Uma yang akan diberikan pada program ditahap selanjutnya, Kawasan Rawan Narkoba di Kelurahan Tanjung Uma yang telah dilakukan pemetaan memiliki potensi perikanan yang baikdan minat generasi muda untuk melatih keterampilan mengelas guna mempermudah mendapatkan pekerjaan hal tersebut memungkinkan karena banyak Perusahaan yang ada di wilayah Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kesimpulan: Terhimpunnya masukan dan menyelaraskan Program Pemberdayaan Alternatif dari berbagai sumber Stakeholder untuk pengembangan Program diKawasan Rawan Peredaran Gelap Narkoba di Kelurahan Tanjung Uma. Pemerintah Daerah Kota Batam melalui Dinas Perikanan mendukung Program Pemberdayaan Masyarakat BNN RI dengan melihat potensi SDM dan SDA diKelurahan Tanjung Uma yang mempunyai potensi perikanan dengan didukung minat masyarakat yaitu pelatihan di bidang perikanan air tawar (ikanlele) dengan kolam Bioflog. mendapatkan kesepakatan bersama terkait tujuan, strategi, dan rencana aksi Bimtek Life Skill yang akan dijalankan di Kelurahan Tanjung Uma Pelatihan Budidaya Ikan Lele mengunakan kolam Bioflog. Selain itu meningkatkan kolaborasi, komunikasi, dan pemahaman antar stakeholder yang terlibat terkait P4GN.
