
Sebagai upaya memperkuat strategi dan sinergi lintas sektor dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba di wilayah Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Rapat Koordinasi Operasi Intelijen Wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung di Wyndham Garden Kuta Beach, Bali, pada Rabu (20/8).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh para Kepala BNN Provinsi bersama Kepala Bidang Pemberantasan dari wilayah terkait, serta melibatkan jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan perwakilan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sebagai mitra strategis BNN dalam memperkuat pengawasan terhadap peredaran narkoba lintas wilayah dan perbatasan.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, dalam arahannya menegaskan bahwa kolaborasi merupakan senjata paling ampuh dalam memperkuat upaya pemberantasan narkoba yang kini semakin kompleks dan melibatkan jaringan lintas negara. Ia menekankan bahwa sinergi antarinstansi menjadi elemen kunci untuk mempercepat deteksi, mengungkap jaringan, serta pelaksanaan operasi terpadu yang efektif di lapangan.
“Kekuatan kolaboratif menjadi satu power yang paling kuat. Kita dengan berbagai macam keterbatasan, (tetap) bisa mengungkap jaringan-jaringan besar, dan itu kuncinya adalah kolaboratif,” ungkap Marthinus Hukom.
Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa kolaborasi hanya dapat terbangun jika didasari oleh kepercayaan, terutama dalam pelaksanaan operasi intelijen yang membutuhkan keterbukaan informasi serta koordinasi yang cepat dan tepat di lapangan. Kepercayaan tersebut, menurutnya telah teruji dalam kerja sama BNN dengan DJBC yang selama ini konsisten mendukung pengungkapan jaringan narkotika, termasuk dalam operasi-operasi besar di berbagai wilayah.
Senada dengan Kepala BNN RI, Direktur Interdiksi Narkotika DJBC, R. Syarif Hidayat, juga mengapresiasi soliditas yang telah terjalin antara DJBC dengan BNN, baik di tingkat pusat maupun wilayah, dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba. Ia pun memandang terlaksananya rapat koordinasi ini sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama dalam memperkuat sinergi dan meningkatkan efektivitas penanganan kejahatan narkoba secara terpadu.
Dengan komitmen bersama serta kepercayaan yang kuat antarinstansi, BNN sebagai leading institution dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba, optimis dapat meningkatkan efektivitas pemberantasan peredaran gelap narkoba. Sinergi yang terbangun diharapkan mampu menghadirkan langkah-langkah strategis yang terkoordinasi dengan baik, sehingga pengawasan dan penindakan terhadap jaringan narkotika dapat dilakukan secara optimal. Upaya terpadu ini tidak hanya berkontribusi pada keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi bagi Indonesia yang bebas dari ancaman narkoba.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN