
BNN RI telah melakukan pemetaan daerah rawan dan rentan narkoba di berbagai wilayah di Indonesia untuk mempermudah upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal memiliki kekayaan budaya, objek wisata dan juga terkenal sebagai kota pelajar tidak luput dari pemetaan narkoba. Dari hasil pemetaan daerah rawan dan rentan narkoba, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta termasuk dalam kategori wilayah bahaya narkoba.
Untuk mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI bekerjasama dengan PT PLN Persero menggelar pelatihan pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan pada kawasan rawan dan rentan narkoba.
Koordinator Pemberdayaan Alternatif BNN RI, Sefidonayanti, S.Kom, M.Si. mewakili Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI membuka pelatihan pengembangan wirausaha. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti 40 peserta bertempat di Balai Dusun Sambilegi Kidul, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta, pada Selasa-Kamis (29/11-1/12).
Pelatihan kewirausahaan yang diberikan kepada masyarakat Sambilegi Kidul telah disesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal di wilayah setempat agar menghasilkan produk-produk yang nantinya memiliki nilai jual, ujar Sefidonayanti.
Adapun pelatihan pengembangan kewirausahaan yang diberikan oleh Direktorat Pemberdayaan Alternatif, yaitu pelatihan kerajinan tangan membuat sablon dan kreasi hantaran.
“Momentum ini diharapkan menjadi solusi bersama dalam perang melawan narkoba melalui pendekatan soft power approach serta dapat memulihkan kawasan yang semula berada pada zona rawan dan rentan narkoba menjadi kawasan yang lebih aman dan produktif”, imbuh Sefidonayanti.
BNN RI juga menyediakan layanan e-commerce bagi para peserta pelatihan yang ingin memperluas jaringan dalam memasarkan produknya dengan cara mengakses situs www.tokostopnarkoba.bnn.go.id. Melalui website ini, produk yang dijual akan lebih mudah dijangkau oleh pembeli maupun pelanggan karena dipasarkan secara online ke seluruh wilayah Indonesia bahkan internasional.
Mengakhiri pelatihan life skill, Koordinator Pemberdayaan Alternatif BNN RI mengajak para peserta untuk berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba serta menjaga keluarga serta tetangga untuk menjauhi narkoba. Kedepannya, melalui proses yang berkelanjutan upaya ini dapat dijadikan sebagai mata pencaharian demi menyongsong hidup yang lebih baik dan sejahtera.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri juga oleh Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pemerintahan, Jazim Sumirat, SH, M.Si., Kabag Umum BNNP DIY, Drs. Setiya Pranata, M.Eng., Kepala BNNK Sleman, AKBP Siti Atfiah, Panewu Depok, Wawan Widiantoro, S.IP, MPA, Lurah Maguwoharjo, Kasidi, SE, dan perwakilan dari PT PLN Persero.
Biro Humas dan Protokol BNN RI