Maraknya peredaran narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan semua pihak. Sekarang pelajar dan mahasiswa tidak hanya sebagai pemakai, tetapi sudah banyak yang menjadi pengedar.Peredaran narkoba akan sulit dibendung kalau tidak ada kerjasama dari semua pihak. Karena kebiasaan memakai narkoba seperti kebiasaan merokok. Walaupun kebanyakan orang sudah tahu akan bahayanya, tetapi mereka tetap mengkonsumsi. Jaringan peredaran narkoba bukan seperti jaringan pengedar togel. Mereka lebih terorganisir, bahkan melibatkan orang-orang yang berkuasa dan berkedudukan. Sekarang ini Indonesia sudah menjadi basis peredaran dan produksi narkoba. Banyak ditemukan pabrik-pabrik narkoba, adalah indikatornya.Untuk menghadapi berbagai permasalahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, bukanlah aturan-aturan terhadap mereka yang memakai atau pengedar, tetapi lebih ke arah pembinaan mental pelajar dan mahasiswa. Untuk itu peran pendidik sangat penting dan sentral, disamping peran keluarga dan masyarakat.Kepala Pusat Pencegahan Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kapus Cegah Lakhar BNN) Brigjen Pol. Drs. Anang Iskandar, SH.MH, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bidang Penyuluhan dan Penerangan, A. Chotidjah, pada acara Seminar Nasional Bahaya Narkoba Bagi Dunia Pendidikan dan Masa Depan Kita, di Gedung C, Kampus Unpam, Tangerang, Banten, Sabtu (16/5), mengatakan, kegiatan seminar ini sangat positif terutama bagi para mahasiswa dalam upaya menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkoba, menumbuhkan komitmen agar peduli terhadap permasalahan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, serta dapat memberikan pengetahuan dan informasi bagi para peserta seminar untuk mewaspadai penyalahgunaan narkoba.Selanjutnya Kapus Cegah mengatakan, Pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dicapai hasil yang maksimal, apabila dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi, â
Siaran Pers
PRESS RELEASE Seminar Nasional“Bahaya Narkoba Bagi Dunia Pendidikan dan Masa Depan Kitaâ€ÂDi Gedung C Universitas Pamulang, Tangerang BantenTanggal 16 Mei 2009
Terkini
-
RAKOR PEMBERANTASAN NARKOBA: PENGUATAN KOLABORASI DALAM PENGUNGKAPAN KEJAHATAN 21 Agu 2025
-
BUKA PERTEMUAN NARCOTICS WORKING GROUP, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN NARKOTIKA 21 Agu 2025
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025