
Deputi Pencegahan BNN RI, M. Zainul Muttaqien, mewakili Kepala BNN RI, secara resmi membuka Pelatihan Penyuluh Narkoba Tahun 2025, pada Selasa (29/7). Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2025 ini dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran hybrid yang menggabungkan metode virtual melalui zoom meeting dan klasikal yang diselenggarakan di PPSDM BNN Lido, Bogor, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Deputi Pencegahan BNN RI menyebutkan bahwa pelatihan penyuluh memiliki urgensi yang cukup tinggi mengingat dinamika perkembangan komunikasi dan informasi saat ini. Konvergensi media akibat kemunculan teknologi digital dan media baru menurut Zainul Muttaqien secara signifikan telah memengaruhi perubahan perilaku masyarakat dalam berinteraksi maupun berbagi informasi.
“Transformasi yang cepat dan dinamis tentunya berimplikasi terhadap langkah maupun pemilihan strategi yang tepat dalam penyuluhan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) kepada berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan yang diikuti oleh 288 penyuluh narkoba ini secara spesifik dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam pemanfaatan media dan teknologi digital sebagai sarana komunikasi penyuluhan yang efektif. Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan guna membekali para penyuluh dengan kemampuan pemetaan wilayah, identifikasi, serta analisa masalah yang relevan dengan kegiatan penyuluhan narkoba di lapangan.
“Penyuluh narkoba dituntut untuk memiliki ketangkasan dan kemampuan adaptasi terhadap transformasi digital dalam upaya penyebarluasan informasi dan edukasi menggunakan teknologi informasi, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas pencegahan,” imbuh Zainul Muttaqien.
Lebih lanjut, Deputi Pencegahan BNN RI menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan mempermudah penyebarluasan dan aksesibilitas produk-produk pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Produk-produk tersebut dapat disajikan dalam berbagai bentuk media audiovisual dengan lebih menarik dan memudahkan masyarakat dalam menyerap isi pesan atau informasi yang disampaikan.
Deputi Pencegahan berharap, para penyuluh narkoba melakukan penyuluhan dengan lebih masif dan variatif dengan berbekal kemampuan dalam mengolah data dan informasi, memproduksi, serta mengomunikasikannya melalui berbagai saluran media yang didapatkan dalam pelatihan ini.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN