
Deputi Hukum dan Kerja Sama (Hukker) BNN RI, Agus Irianto, mewakili Kepala BNN RI menerima kunjungan Delphine Schantz, perwakilan UNODC untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik, pada Kamis (6/11), di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur. Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Delphine Schantz usai dirinya dilantik pada bulan Agustus lalu.
Delphine Schantz yang didampingi oleh Erik Van Der Veen, perwakilan UNODC untuk wilayah ASEAN dalam pertemuan tersebut menggali sejumlah informasi terkait peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Merespon apa yang ditanyakan perwakilan UNODC untuk wilayan Asia Tenggara dan Pasifik tersebut, Agus Irianto mejelaskan beberapa kasus penyelundupan narkotika yang melibatkan jaringan internasional yang telah berhasil diungkap oleh BNN.
“Dari pengungkapan-pengungkapan yang telah dilakukan BNN, sebagian besar kasus penyelundupan narkotika yang berasal dari luar negeri dan masuk ke Indonesia dilakukan melalui jalur laut,” ujarnya.
Sejumlah kasus dibahas Agus Irianto, seperti kasus kapal Legend Aquarius jaringan Malaysia hingga kasus 2 ton sabu yang dibawa dengan kapal motor Sea Dragon Tarawa oleh dua WNA asal Thailand.
Di samping melakukan pertukaran informasi, dalam pertemuan tersebut Deputi Hukker BNN RI dan perwakilan UNODC juga membahas berbagai kerja sama yang telah dilakukan keduanya selama ini serta peluang kerja sama di masa depan.
“BNN adalah mitra penting bagi UNODC, Saya berharap BNN dapat mendukung program-program UNODC ke depan sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya,” tukas Delphine Schantz.
Di akhir pertemuan, Agus Irianto menyampaikan bahwa BNN siap untuk mendukung program-program UNODC dan mempererat kerja sama guna mewujudkan tujuan bersama, yaitu menciptakan kawasan ASEAN dan pasifik yang bebas narkoba.
#warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN













