
Seorang pemimpin harus mampu memanfaatkan peluang dan sumber daya dengan cara yang inovatif dalam mengelola perubahan lingkungan yang dinamis guna kepentingan organisasi guna mencapai produktivitas yang lebih tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM POM, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, S.Si., Apt., MPPM., saat memberikan materi secara virtual kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (PPSDM BNN RI), di Lido – Bogor, pada Selasa (26/7).
Membawakan materi Kepemimpinan Kewirausahaan (Role Model), Kepala Pusat Pengembangan SDM POM yang mewakili Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan peran strategis BPOM dalam melakukan pengawasan Obat dan Makanan Aman, bermanfaat, dan bermutu.
Sebagai leading institution dalam pengawasan obat dan makanan yang dilakukan secara holistik dari hulu ke hilir, BPOM menyadari bahwa pekerjaan tersebut bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak.
“Terdapat tiga pilar yang bertanggung jawab terhadap pengawasan obat dan makanan yang mengandung bahan berbahaya, yaitu pemerintah sebagai pelaksana, pelaku usaha, dan konsumen”, ujar Kepala Pusat Pengembangan SDM POM.
Kerja sama dengan pemerintah harus sinergis, pelaku usahanya memiliki kepatuhan, dan terdapat partisipasi aktif masyarakat untuk melindungi diri sendiri agar terlindungi dari obat dan makanan yang berisiko bagi kesehatan.
Dalam menghadapi perkembangan situasi yang kompleks, organisasi harus dapat cepat menyesuaikan diri dengan melakukan inovasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Materi Kepemimpinan Kewirausahaan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II merupakan salah satu dari empat agenda pembelajaran, yaitu Agenda Kepemimpinan Strategis melalui penerapan organisasi yang adaptif dan kepemimpinan kewirausahaan dalam membangun organisasi pembelajaran.
Mata Pelatihan ini membekali peserta untuk memahami model kepemimpinan kewirausahaan yang diindikasikan dengan kemampuan mewujudkan tujuan organisasi yang lebih efektif dan efisien melalui terobosan inovatif, mobilisasi stakeholders, dan optimalisasi sumber daya yang terbatas.
Setelah mengikuti mata Pelatihan ini, diharapkan 60 orang peserta PKN Tingkat II Angkatan IX Tahun 2022 mampu menguraikan kompetensi Kepemimpinan Kewirausahaan yang dapat menjadi bekal saat menduduki posisi yang lebih tinggi.
WAR ON DRUGS
SPEED UP NEVER LET UP!
Biro Humas Dan Protokol BNN
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn