

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pemetaan Potensi SDA dan SDM pada Kawasan Rawan Tanaman Terlarang di Provinsi Aceh pada tanggal, 22 s.d. 24 April 2025 dalam rangka Pelaksanaan Bimtek Life Skill
BNN.GO.ID_Aceh Besar 22 – 24 April 2025. Kegiatan diawali Diskusi dengan Jajaran Kecamatan Sukamakmur diskusi difasilitasi secara mandiri oleh Rahmat Hidayat, salah satu pelaku usaha yang berkomitmen membantu BNN dalam penanganan masalah narkoba. Diskusi dilaksanakan di Rahmat Hidayat Center dengan melibatkan Camat Sukamakmur, para kepala desa, para kepala dusun, ketua dan anggota BPD (tuha peut), dan tokoh masyarakat. Sukamakmur memiliki 4 desa dan 2 diantaranya memiliki karakteristik berbukit dan pernah ditanami ganja dan komoditi yang dikembangkan selain padi adalah palawija di musim kemarau dan rata – rata penduduk Sukamakmur memiliki profesi sebagai petani dan sebagaian sebagai peternak serta Camat dan seluruh tokoh yang hadir berkomitmen mendukung BNN khususnya dalam kegiatan pengembangan potensi masyarakat. FGD dengan Masyarakat Gampong Saree Aceh Tahun 2007, 40 orang masyarakat gampong pernah mendapatkan program penanaman pohon coklat seluas 40 ha. Distribusi usia penduduk gampong didominasi dengan usia produktif dengan mayoritas berpendidikan SMP dan SMA, dan bermata pencaharian sebagai petani.Komoditi unggulan pertanian dan perkebunan di gampong Saree Aceh adalah ubi kayu, ubi rambar, alpukat, pete, jengkol, dan coklat. Produk unggulan desa adalah keripik dari ubi. Diketahui adanya jalan tol menyebabkan omzet penjualan keripik dan buah-buahan mengalami penurunan, dan terkendala dalam pemasaran. Anggaran dana desa dalam lima tahun terakhir digunakan salah satunya untuk program penggendutan sapi secara bergulir dari anggota masy. terpilih ke anggota masy lainnya setiap tahunnya. FGD Perangkat Gampong Saree Aceh Potensi SDA Gampong Saree Aceh khususnya dalam bidang pertanian dan Perkebunan sudah relatif stabil dan cenderung mengalami kelebihan hasil panen. Kendala yang dihadapi adl blm terdapat Perusahaan penampung hasil panen secara massal shg masy. menjual kepada “tokek” atau “tengkulak” dengan harga tdk stabil dan relatif sangat murah. Turunnya omzet penjualan keripik & buah2an akibat adanya toll jika tidak segera ditangani akan meningkatkan kecenderungan keterlibatan masy. dlm kejahatan termasuk edar gelap narkoba. Saree Aceh yg strategis mulai dimanfaatkan oknum utk mengedarkan narkoba spt shabu. Kesuburan tanah gampong berpotensi utk mengembangkan komoditi baru spt jagung pipil. Pengembangan potensi yg dpt dilakukan adl pengembangan budidaya jagung & pemasaran online. Kunjungan ke Lahan Pertanian & Perkebunan Gampong Saree Aceh. Gampong Saree Aceh memiliki luas wilayah sekitar 30 km persegi didominasi dng lahan pertanian & perkebunan. Selain ubi kayu, ubi rambat, alpukat, pete, jengkol, dan coklat di desa ini juga banyak ditemukan lahan yang ditanami sereh wangi. Kunjungan ke Lahan Pertanian Gampong Luthu Dayah Krueng, Kec. Sukamakmur. Kunjungan dilakukan oleh Dir. Dayatif dan tim untuk melihat secara langsung potensi alam di Gampong Luthu Dayah Krueng. Gampong ini memiliki lahan yang luas dan subur untuk pertanian khususnya jagung dan cabe. Lokasi gampong ini menempel dengan perbukitan yang pernah digunakan oleh oknum utk menanam ganja. Banyaknya lahan yang belum ditanami dikarenakan masy. memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya tidak memiliki uang untuk membersihkan lahan, tidak memiliki alat pertanian yang modern, belum pernah mendapatkan bantuan bibit dan pupuk. Masy. belum pernah mendapat pelatihan budidaya komoditi pertanian seperti pelatihan budidaya jagung. Diharapkan BNN dapat mendorong K/L, dinas, dan stakeholder untuk berkolaborasi dalam pengembangan potensi komoditi alternatif agar masy. tidak terjerat kembali dalam penanaman ganja.

#IndonesiaDrugFree #IndonesiaBersinar