Pengguna narkoba termasuk dalam komunitas yang tersembunyi dan masih sulit keluar dari masalah adiksinya. Pada dasarnya, mereka juga ingin mendapatkan bantuan untuk pulih dan tidak mengonsumsi narkoba lagi. Situasi ini menjadi tantangan bagi konselor adiksi untuk bisa mengambil peran yang penting. Kuncinya, konselor memiliki kepedulian yang tinggi dan rajin blusukan hingga ke gang-gang tersempit untuk menjangkau sekaligus memberikan edukasi pada para pengguna. Kepedulian memang jadi salah satu point penting yang harus dimiliki oleh seorang konselor. Seperti disampaikan Faisol, pria yang aktif dalam Komunitas Peduli Napza dan HIV/AIDS Mojokerto (Kopenham), modal penting yang harus dimiliki oleh konselor adalah peduli dan bekerja dari hati. Berangkat dari suara hatilah ia selalu menyempatkan diri untuk masuk ke komunitas pengguna narkoba yang masih tersembunyi untuk mengajak mereka segera keluar dari kebiasaan mengonsumsi narkoba, dan menjalankan serangkaian program termasuk rehabilitasi narkoba. Dalam pengamatannya, banyak masalah yang ia temukan ketika berinteraksi dengan para pengguna narkoba. Menurutnya, masalah yang paling banyak dihadapi oleh pecandu atau pengguna narkoba di daerahnya, antara lain ; mereka kesulitan untuk pulih karena pasokan narkoba masih tinggi. Selain itu, masalah besar yang masih mereka anggap ancaman adalah paradigma penegak hukum yang masih menerapkan pola tangkap penjarakan kepada pengguna narkoba. Karena itulah, konselor harus rajin menjalin komunikasi dengan intens untuk meyakinkan para pengguna bahwa mereka korban dari bandar, ataupun pengedar, karena faktanya mereka tetap membeli dan mengonsumsi narkoba yang dijual sindikat. Kami bisa mendatangi mereka (pecandu) dengan intens, dalam kondisi apapun, sehingga ketika mereka mendapatkan kesulitan atau keterpurukan, hanya kami yang datang dan mendampingi mereka. Dari situlah mereka bisa menerima kehadiran kita dan menerima apa program kita, ungkap Faisol di sela-sela kegiatan Peningkatan Kompetensi Konselor Adiksi Bagi Petugas Rehabilitasi Komponen Masyarakat, Senin (3/3). Faisol menambahkan, hal penting lainnya yang dilakukan oleh seorang konselor adalah memberikan dorongan dan semangat bahwa banyak orang yang masih peduli pada mereka. Menurutnya dorongan terus harus dilakukan agar mereka tergerak hatinya, dan bisa menjalankan serangkaian program termasuk rehabilitasi untuk memulihkan fisik dan psikis mereka. Yang terpenting, mereka diarahkan untuk merubah perilaku buruk, yaitu stop mengonsumsi narkoba dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, imbuh Faisol. Menanggapi pentingnya peran para konselor dalam mendukung gerakan rehabilitasi, Deputi Rehabilitasi BNN, dr Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS menekankan agar konselor harus meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan pada kliennya. Karena itulah pada hari ini Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN memberikan pelatihan pada 30 konselor yang berasal dari BNN Kota, dan lembaga adiksi berbasis masyarakat, ungkap Diah. Deputi Rehabilitasi berharap usai kegiatan ini, peran konselor semakin maksimal dalam memberikan mutu pelayanan rehabilitasi pada kliennya, sehingga angka penyalahgunaan narkoba bisa terus ditekan. Kami berpesan pada peserta agar serius mengikuti pelatihan, dan usai kegiatan ini serius karena kita harus sadar ada tanggung jawab moral yang harus dipertanggungjawabkan, karena itu uang rakyat, dan konselor harus melakukan usaha keras, pungkas Diah. (bk)
Berita Utama
Peduli dan Rajin Blusukan, Kunci Penting Jadi Konselor Adiksi
Terkini
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025 -
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025 -
JELANG HUT KE-80 RI, BNN HADIRI RENUNGAN SUCI 17 Agu 2025 -
KEPALA BNN RI HADIRI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI DALAM PENYAMPAIAN RUU APBN 2026 16 Agu 2025 -
BNN AKHIRI PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENYIDIK 16 Agu 2025 -
HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER) SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA BNN T.A. 2025 15 Agu 2025 -
SEMARAKKAN HUT KE-80 RI, BNN GELAR SENAM PAGI DAN BERAGAM LOMBA 15 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025

- BNN SOSIALISASIKAN BANTUAN HUKUM NON LITIGASI DI GORONTALO, PERKUAT BUDAYA SADAR HUKUM DI KALANGAN ASN 19 Jul 2025

- KEPALA BNN RI ANGKAT ISU KETERLIBATAN IRT DALAM PEREDARAN NARKOBA 20 Jul 2025

- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025

- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025

- BNN DAN BSI PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOTIKA 21 Jul 2025

- DORONG KEMANDIRIAN PASCAREHABILITASI, BNN JALIN KERJA SAMA DENGAN YAYASAN MITRA ORGANIK PROGRAM 22 Jul 2025
