Direktorat pemberdayaan Alternatif Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional melakukan Monitoring dan Evaluasi program Pemberdayaan Alternatif yang dilakukan di Provinsi Jawa Timur. Monitoring ini dilakukan selama dua hari, yakni sejak 21 hingga 22 November 2022.
Tujuan dilakukannya monitoring ini ialah guna memastikan berbagai program Pemberdayaan Masayarakat dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) di Provinsi Jawa Timur berjalan dengan maksimal.
Dibawah pimpinan Ketua Tim III Direktorat Pemberdayaan Alternatif, Sefidonayanti, S.Kom, M.Si, tim monitoring mengunjungi beberapa stakeholder guna membuka ruang diskusi terkait realisasi serta kendala yang dihadapi wilayah dalam pelaksanaan P4GN.
Dalam kunjungannya, Tim Monitoring dan Evaluasi menyampaikan kuesioner Indeks Keterpulihan Kawasan Rawan (IKKR) guna mengukur tingkat keberhasilan program kewirausahaan di beberapa wilayah di Jawa Timur yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Salah satu wilayah yang diukur tingkat keterpulihannya adalah Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Dari hasil Monitoring dan Evaluasi, diketahui adanya tindak lanjut dari program kewirausahaan pembuatan video promosi UMKM bertajuk Surabaya Smart City. Dalam program tersebut peserta diajarkan menjadi content creator dalam membuat video promo produk UMKM yang dimilikinya.
Kelompok peserta yang mendapat juara pertama saat pelatihan diikutsertakan dan diundang mengikuti program P4GN untuk belajar podcast di BNNK Surabaya. Para peserta juga dianjurkan untuk mempublikasikan kegiatan di kelurahan dan mensosialisasikannya melalui media sosial milik Kelurahan Kupang Krajan.
Sementara itu Lurah Kupang krajan menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang tengah dilakukan BNN. Menurutnya atensi yang diberikan BNN terhadap para pelaku UMKM di wilayahnya mempu meningkatkan potensi serta kemandirian wirausaha di lingkungan sekitar.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
