
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Narkotika Nasional (PPSDM BNN), Dr. Caca Syahroni, S.IP., M.Si., mewakili Sekretaris Utama BNN RI, secara resmi membuka kegiatan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) BNN Tahun 2024, yang dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya BNN RI, di Aula Ki Hadjar Dewantara PPSDM BNN Lido, Bogor, pada Selasa (16/7).
Sebanyak 30 (tiga puluh) peserta dengan jabatan Dokter Ahli Pertama mengikuti kegiatan orientasi. Dengan komposisi asal satuan kerja BNN Provinsi sebanyak 3 (tiga) orang dan satuan kerja BNN Kabupaten/Kota sebanyak 27 (dua puluh tujuh) orang.
Orientasi ini merupakan awal dari serangkaian perjalanan sebagai aparatur sipil negara. PPPK memiliki peranan penting dalam menentukan arah pembangunan negara sebagai wujud partisipasi dalam membangun negara, serta berkontribusi besar untuk kemajuan instansi BNN. Untuk itulah, diperlukan sosok pegawai yang profesional dan memenuhi standar kompetensi jabatan sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien.
Dalam sambutannya, Kepala PPSDM BNN mengatakan, aparatur sipil negara harus mampu mengimplementasikan dan menerapkan core value “berAkhlak” (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta employer branding, yaitu “bangga melayani bangsa”.
Selain itu, dalam mengemban tugas negara sering kali dihadapkan pada situasi yang dinamis sehingga diperlukan sikap adaptif dan inovatif dalam pelayanan terhadap masyarakat, tambahnya.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, orientasi PPPK ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, serta pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan budaya organisasi,” lanjut Dr. Caca Syahroni.
Hal ini juga tidak lepas dari budaya kerja di BNN sebagai institusi pemerintah dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Mengakhiri sambutannya, Kepala PPSDM BNN berpesan kepada pegawai PPPK BNN untuk selalu rendah hati, tidak arogan, dan tidak menganggap bahwa perjuangan sudah selesai. Menurutnya, justru perjalanan PPPK sebagai pelayan publik baru akan dimulai.
Ia juga menggarisbawahi tentang landasan etika dan profesionalisme bahwa keduanya merupakan hal yang penting dan tidak dapat dikompromikan dalam pelaksanaan tugas. Hal tersebut sudah seharusnya menjadi dasar bagi seluruh personel BNN terutama profesi dokter yang mendukung secara langsung salah satu strategi BNN, yaitu penguatan rehabilitasi medis dan sosial.
“Saya berharap Kita dapat bersama sama mendukung dan menyongsong cita-cita Indonesia Bersinar,” imbuhnya.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI