
BNN.GO.ID – Jakarta, Herman Hadi Basuki atau sering dikenal dengan nama Pak Bhabin, menjadi narasumber pada kegiatan “Pemanfaatan Media Sosial dan Website” yang diselenggarakan oleh BNN RI. Pak Bhabin merupakan seorang anggota kepolisian di Polres Purworejo, Jawa Tengah berpangkat AIPDA yang juga seorang youtuber dan konten kreator. Pelatihan yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri peserta sebanyak 82 orang yang berasal dari BNN RI, BNN Provinsi, BNN Kota/Kabupaten, Kamis (18/11).
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari (15-19 November) bertujuan untuk membuat konten yang baik, menarik dan bisa diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, BNN ingin membangun kepercayaan terhadap masyarakat sekaligus menggelorakan program-program kerja yang telah dibuat oleh BNN tersampaikan.
Menurut Pak Bhabin, dalam membuat suatu konten video yang baik harus ada unsur dalam mengajak kebaikan, pesan yang diberikan tersampaikan serta konten tersebut memiliki banyak penonton, ujarnya.
Pemilihan dalam membuat konten juga harus diperhatikan berbagai hal, seperti pemilihan ide cerita, pembuatan naskah, kualitas gambar dan audio, pemilihan peran, dan alat yang digunakan. Saat membuat konten untuk kali pertama, kami membeli kamera Sony A7 II dengan harga saat itu mencapai 28 juta rupiah. Jadi ketika kami posting di media sosial hasilnya bagus dan nyaman di mata ketika dilihat.
“Tips dan triknya, saat kali pertama dalam pembuatan video agar dilirik dan viral di masyarakat, buatlah video-video pendek terlebih dahulu agar pesannya masuk dan mudah dimengerti penonton. Video yang viral tersebut akan banyak dicari orang sehingga berdampak positif pada meningkatnya jumlah follower ataupun subscriber akun media sosial kita”, kata Pak Bhabin.
Pak Bhabin mencontohkan, ketika ingin membuat konten video tentang penggrebekan narkoba, bisa dipilih kata “Narkoba”. Dari kata tersebut dapat dibuat suatu naskah untuk pembuatan video edukasi yang lucu. Misalnya kata narkoba dibuat kepanjangan “Nasi Rames Kopi dan Bakwan”, dari kalimat tersebut dapat dikembangkan menjadi video pendek penggrebekan dengan nuansa yang endingnya menarik dan sulit ditebak penonton.
Jangan lupa, jika ingin membuat konten video lucu dan menarik penonton harus memperhatikan “segitiga komedi”, antara lain umpan, smash dan penerima smash.
Seni membuat konten yang menarik yaitu dengan membuang yang jelek dan mempertahankan yang bagus. “Jangan menunggu bulu sayap tumbuh untuk terbang, tapi belajarlah terbang sembari menunggu bulu sayap tumbuh, tutup Pak Bhabin”.(ADR)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#WarOnDrugs
#IndonesiaBersinar