Sudut kota Kabul, Afganistan terlihat tidak ramah dan indah. Di balik sebuah jembatan kota yang kotor dan berdebu, sampah menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap. Pemandangan miris terlihat di sana, puluhan pemuda bahkan anak di bawah umur tampak mencari-cari sesuatu di balik tumpukan sampah. Setelah dihampiri jurnalis setempat, ternyata, apa yang mereka cari adalah jarum suntik bekas untuk mengonsumsi heroin.Jurnalis tersebut menghampiri sekelompok anak muda yang sudah duduk melingkar di sekitar tumpukan sampah. Kepada sang pencari berita, seorang pemuda menuturkan bagaimana depresinya dirinya dalam menjalani kehidupan setelah kedua orang tuanya tewas di tengah situasi yang tidak kondusif.Alasan penyalahgunaan narkoba beragam, ada yang memang ditinggal keluarga, dan juga banyak yang depresi karena tidak ada kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan situasi ekonomi yang tidak bagus.Tak hanya kalangan anak muda yang mengonsumsi heroin, rupanya banyak anak kecil yang juga terjebak dalam penyalahgunaan narkoba jenis tersebut. Di sebuah tempat pemulihan pecandu narkoba, seorang anak berusia 11 tahun menuturkan kisahnya dalam berjuang untuk bertahan di tengah-tengah sulitnya kondisi ekonomi dan keamanan negeri. Kepada jurnalis tersebut, sang bocah depresi karena harus menafkahi dirinya sendiri di usia yang sangat belia. Di tengah kekacauan hidupnya ia justru diajari untuk mengonsumsi heroin pada usia 9 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, ia harus mencukupi kebutuhan hidupnya sekaligus kebutuhan untuk heroin yang telah membuatnya ketergantungan.Pemandangan yang tak kalah menyedihkan adalah ketika tim jurnalis berkunjung ke sebuah tempat penampungan di pinggiran Kabul. Di sana ia bertemu dengan seorang anak kecil yang kehilangan tangannya akibat dampak dari ledakan bom. Karena tidak ada akses kesehatan keluarganya memberikan opium sebagai obat untuk anaknya. Tanpa disadari, hal ini justru akan membahayakan sang anak, karena terbukti anaknya menjadi ketergantungan di usia belum mencapai 6 tahun.Menyikapi persoalan pelik ini, petugas medis terus berusaha untuk memberikan layanan perawatan dari rumah ke rumah untuk mengobati para pecandu heroin. Tampak di sebuah rumah, petugas medis harus berjuang untuk memberikan pengobatan kepada dua anak pecandu heroin yang umurnya masih di bawah 15 tahun.Namun upaya pengobatan di Afganistan tidak semudah yang dibayangkan. Mereka harus berhadapan dengan sindikat yang tidak membiarkan para petugas kesehatan leluasa memberikan pengobatan pada para korban narkoba. Kadang mereka diperlakukan kasar oleh sindikat, diserang, dan mendapat perlakuan yang tidak enak lainnya. (sumber : film dokumenter berjudul Drug Addicted Children)
Berita Utama
Miris, Banyak Anak Kecil Jadi Pecandu Heroin di Afganistan
Terkini
-
CAPAIAN BNN 2025: SINERGI, KOLABORASI, DAN INOVASI DALAM WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 20 Des 2025 -
DARI DATA KE AKSI: BNN PERKUAT STRATEGI PENANGGULANGAN NARKOBA BERBASIS RISET KOMPREHENSIF 19 Des 2025 -
CANANGKAN KAMPUNG HARAPAN BERSINAR, BNN TEGASKAN TEKAD PULIHKAN KAMPUNG RAWAN 18 Des 2025 -
BNN GELAR PEMULIHAN KAMPUNG HARAPAN BERSINAR MELALUI SENAM SEHAT DAN BAKTI SOSIAL 18 Des 2025 -
NAPAK TILAS KEPALA BNN RI, KUNJUNGI ALMAMATER DAN BERI INSPIRASI DI SMAN 65 JAKARTA 18 Des 2025 -
BNN MUSNAHKAN LEBIH DARI 300 KG NARKOTIKA HASIL PENGUNGKAPAN KASUS DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA 18 Des 2025 -
BNN TERIMA ASET PROPERTI SENILAI RP 4 MILIAR DARI DJKN 17 Des 2025
Populer
- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- BNN GENJOT PERCEPATAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI 02 Des 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025
