SERDANG BEDAGAI: Balai Rehabilitasi BNN sebenarnya sangat nyaman dan tidak seperti penjara tapi mengapa banyak penyalah guna Narkoba yang takut direhab?Itulah satu di antara banyak pertanyaan yang diajukan para peserta dalam kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba yang digelar BNN Kabupaten Serdang Bedagai di SMAN 1 Sei Bamban, Rabu (5/3/2014). Ada sekitar 30 siswa dari perwakilan semua kelas yang ada di sekolah itu yang dipilih menjadi peserta.Hadir dalam acara tersebut antara lain Kasie Pencegahan Janter Sinambela yang mewakili Kepala BNNK Serdang Bedagai Luhut Mawardi Sihombing dan Kepala Sekolah SMAN 1 Sei Bamban Nimrod Siahaan. Ada dua materi pembahasan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut yakni Narkoba dan Dampaknya oleh Heriyanto serta Rehabilitasi Medis Bagi Pecandu oleh Jusuf Bangun. Keduanya merupakan penyuluh BNNK Serdang Bedagai.Menurut Jusuf Bangun, pada kenyataannya memang banyak pecandu yang takut direhabilitasi karena tidak memiliki informasi yang cukup tentang balai rehabilitasi tersebut. Dia mengatakan, hingga saat ini sebagian masyarakat masih beranggapan balai rehabilitasi sama dengan penjara.Padahal balai rehabilitasi itu sangat nyaman bagi para pecandu. Di sana mereka akan mendapat penanganan medis sehingga bisa lepas dari ketergantungan Narkoba. Bahkan residen juga diberikan pelatihan keahlian agar siap kembali terjun ke masyarakat, ujar dia.Di sisi lain, Heriyanto mengatakan modus peredaran Narkoba belakangan ini semakin canggih. Bahkan banyak jenis Narkoba baru yang bermunculan dan belum tercantum dalam lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba.Karena itu, katanya, para pelajar hendaknya waspada agar terhindar dari penyalahgunaan Narkoba. Remaja, tambahnya, merupakan sasaran empuk para bandar dan pengedar karena disebabkan oleh beberapa faktor yang mendukung. Faktor-faktor tersebut antara lain keingintahuan yang besar terhadap sesuatu yang baru, pengaruh teman sebaya, ingin tampil gaul, mengekspresikan pemberontakannya terhadap keadaan hingga rasa frustrasi karena menghadapi berbagai masalah.Narkoba sama sekali tidak mencerminkan sifat gaul seseorang, itu pandangan yang salah. Justru Narkoba hanya akan membuat seseorang semakin terpuruk ditandai dengan menurunnya prestasi di sekolah, memburuknya hubungan dengan orang tua dan teman, bahkan bisa terkena penyakit fatal yang berujung pada kematian, ungkap dia.Kasie Pencegahan BNNK Serdang Bedagai Janter Sinambela berharap, para peserta penyuluhan bisa memiliki daya tangkal dan ketegasan dalam menolak penyalahgunaan Narkoba. Pengetahuan baru yang didapat peserta penyuluhan mudah-mudahan bisa dibagikan ke rekan sesama pelajar maupun lingkungan masing-masing, ujarnya. (EIG)
Artikel
Mengapa Banyak Penyalah Guna Takut Direhab?
Terkini
-
KEPALA BNN RI USULKAN BALAI LATIHAN KERJA BERSINAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL 18 Sep 2025
-
KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
-
ISSUP REGIONAL CONFERENCE 2025: KEPALA BNN RI TEKANKAN KOLABORASI INTERNASIONAL HADAPI NARKOBA 18 Sep 2025
-
BNN SALURKAN 2.000 PAKET SEMBAKO UNTUK KORBAN BANJIR DI BALI 18 Sep 2025
-
HADAPI TANTANGAN ADIKSI MODERN, BNN GELAR WORKSHOP PENANGANAN KOMORBIDITAS GAMBLING DAN NARKOTIKA 17 Sep 2025
-
KOLABORASI BNN DAN ISSUP: LIMA HARI, 48 NEGARA, SATU TUJUAN BERSAMA 17 Sep 2025
-
KUATKAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI AUDIENSI DENGAN GUBERNUR DKI JAKARTA 16 Sep 2025
Populer
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
- PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
- KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
- BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
- RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025