
Melanjutkan agenda kerjanya di Jawa Timur, Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, bersama para pejabat utama BNN RI dan Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, meninjau sebuah desa yang aktif memberdayakan para penyintas narkoba melalui pengembangan komoditas unggulan di wilayah tersebut.
Bertolak dari Surabaya, rombongan Kepala BNN RI melakukan kunjungan ke Desa Wisata Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (16/10). Kedatangan mereka disambut hangat oleh Wali Kota Batu, Nurochman, serta Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto.
Setibanya di lokasi, Kepala BNN RI mengunjungi RM Sontoloyo, sebuah rumah makan yang dirintis oleh seorang penyintas narkoba. Rumah makan dengan pemandangan indah ini telah menjadi salah satu destinasi kuliner favorit di Kota Batu. Menyajikan beragam menu bercita rasa tradisional, RM Sontoloyo juga memberikan kesempatan bagi para penyintas untuk kembali berdaya dan produktif di tengah masyarakat dengan melibatkan mereka dalam berbagai aktivitas usaha, mulai dari pengolahan makanan hingga pelayanan kepada pengunjung.
Usai mengunjungi RM Sontoloyo, Kepala BNN RI bersama jajaran bergerak menuju Pasar Bonsai yang terletak di Desa Bulukerto. Suasana hangat langsung terasa saat rombongan tiba. Sejumlah siswa SMP PGRI 01 Kota Batu berdiri menyambut kedatangan mereka. Kehadiran para pelajar ini mencerminkan harapan lahirnya generasi muda yang tangguh dan bebas narkoba, selaras dengan semangat Program ANANDA (Aksi Nasional Anti Narkotika Dimulai dari Anak).
Di area pasar yang dipenuhi deretan tanaman bonsai berbagai ukuran dan jenis, Kepala BNN RI menyempatkan diri untuk berdialog dengan para penyintas narkoba yang tengah mengikuti pembinaan. Para penyintas ini tidak hanya belajar teknik merawat dan membudidayakan bonsai, tetapi juga dibimbing untuk menumbuhkan kepercayaan diri, kemandirian, dan keterampilan wirausaha. Melalui pemberdayaan ini, mereka diarahkan agar dapat kembali berperan secara produktif di tengah masyarakat.
Kepala BNN RI turut memberikan dorongan semangat kepada para penyintas yang sedang menjalani proses pemulihan. Ia menegaskan bahwa kesempatan untuk pulih dan kembali berperan di tengah masyarakat merupakan hal yang nyata dan dapat dicapai melalui komitmen serta pendampingan yang tepat.
Mengakhiri kunjungannya di Kota Batu, Kepala BNN RI meninjau Taman Edukasi BNN Farming (TAMENG), yang dikelola oleh pemerintah desa bersama para penyintas narkoba. Di lokasi ini, diselenggarakan berbagai pelatihan soft skill, seperti seni membatik, budidaya tomat, dan pemeliharaan ikan lele. Program ini dirancang untuk memulihkan kemandirian para penyintas agar mereka kembali produktif, memperoleh penghasilan, dan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui hasil produksi mereka.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN RI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Desa Bulukerto, serta seluruh pihak yang terlibat atas komitmen dan peran aktifnya dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat merupakan wujud nyata pendekatan humanis dan berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan sosial terhadap ancaman narkotika.
#warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN