
BNN.GO.ID. Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Program GDAD yang dilaksanakan Direktorat Pemberdayaan Alternatif lakukan Kunjungan Kerja Dalam Rangka Aksi GDAD bersama Staeholder di Kabupaten Bireuen untuk menekan laju penanaman lahan ganja di Aceh. Adapun Pointer dalam kegiatan ini sebagai berikut:
A. Sambutan AKBP Trisna Sapari Yandi, SE (Kepala BNNK Bireuen). Menyampaikan laporan tentang kegiatan Aksi GDAD bersama Stakeholder ini dilaksanakan di Gampong Meunasah Bungo yg melibatkan 50 orang petani pada areal lahan 5 ha yang merupakan bentuk swadaya masyarakat dalam budidaya komoditi alternatif (jagung) sebagai pengganti tanaman terlarang (ganja). Kegiatan ini merupakan hasil sinergi dengan pemerintah daerah dalam bentuk pendampingan masyarakat dalam program GDAD.
B. Sambutan PJ Bupati disampaikan oleh Sekretaris Daerah Ir. Ibrahim Achmad, MSi, menyampaikan selamat datang kepada tim BNN yg terus melakukan tindak lanjut atas implementasi GDAD di Kab Bireuen sejak tahun 2017. Memberikan apresiasi kepada BNN atas inisiasi program GDAD di Kabupaten Bireuen. Suksesnya program GDAD merupakan wujud nyata sinergitas seluruh komponen Bangsa baik tingkat pusat hingga daerah. Selanjutnya jg kepada jajaran OPD terkait di Kab Bireuen, untuk terus mengawal GDAD sama2 bekerja dengan penuh tanggung jawab dan kami ucapkan Terima Kasih. Bersama BNN kita wujudkan masyarakat Kab Bireuen yg maju, sehat, cerdas, sejahtera tanpa Narooba.
C. Sambutan sekaligus arahan Deputi Pemberdayaan Masyarakat Irjen Pol Tagam Sinaga, SH, MM. Kegiatan Aksi bersama Melalui tanam jagung hibrida TA. 2022 di Lokasi Pilot Project Gampong Meunasah Bungo Kec Peudada Kab Bireuen merupakan bentuk implementasi inpres No 2/2020 pada RAN Khusus Penguatan GDAD Aceh. Tujuan Utama dari program GDAD ini adalah pengalihan Budidaya Illegal Ganja dgn Komodiri Altermatif guna terwujudnya masyarakat Aceh yg bersih narkoba, sejahtera, mandiri dan berkelanjutan.
Masalah narkoba saat ini masih menjadi kepedulian pemerintah dgn data dan fakta bahwa hasil survey BNN dan LIPI menunjukkan angka penyalahguna narkoba meningkat dari 1,8% (2019) menjadi 1,95% (2021). Dimana Pecandu Narkoba yg menyalahgunakan ganja 65,3% (2019) menjadi 59,1% (2021). BNN dan Stakeholder saat ini masih gencar melakukan eradikasi Ganja di Aceh hingga saat ini sebagai bentuk upaya mendukung GDAD sektor keamanan dan ketertiban.
Deputi Dayamas mengajak pemda untuk terus bersinergi dgn BNN dalam program GDAD karena Aceh ini menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah, melalui penguatan GDAD semua sektor pembangunan dapat di sinergikan untuk sama-sama bekerja di lokasi Pilot project. Kepada Masyarakat jg diminta agar tetap semangat dalam usaha Tani komoditi alternatif dan tidak lagi menanam Ganja.
Sesi selanjutnya adalah tukar menukar cendera mata antara Deputi Dayamas dan Pemda Kab Bireuen kemudian dilanjutkan diskusi tanya jawab dengan petani terkait budidaya jagung, pupuk, dan pengendalian hama, serta bargaining pemasaran yang dapat diberikan solusi oleh Bapak Deputi Dayamas dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Bireuen.
D. Penanaman Jagung Hibrida
Kegiatan dilanjutkan dgn penanaman jagung hibrida di areal lahan masyarakat seluas 5 ha secara simbolis oleh Deputi Dayamas, PJ Bupati, DPRK Bireuen, Kapolres, Kepala BNNK, Dandim 0111 Bireuen, Kadis Pertanian, yg didampingi oleh para Penyuluh Pertanian lapangan dan kelompok Tani binaan.
#War on Drugs
#hidup 💯 persen
#sadar_sehat_produktif_&_bahagia