Provinsi Jawa Barat termasuk dalam lima besar wilayah rawan narkoba di Indonesia. Bandung yang merupakan ibukota provinsi Jawa Barat pun menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak, terutama BNN. Menanggapi hal tersebut BNN Kota Bandung bersama dengan pemerintah daerah setempat pun melakukan kegiatan optimalisasi dan harmonisasi peran tiga pilar yaitu TNI (Babinsa), Polri (Bhabinkamtibmas), dan pemerintah daerah (Lurah/Kepala Desa) di Bandung dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), Rabu (28/11) di gedung Bhayangkara, Bandung, Jawa Barat.Kegitan yang dihadiri oleh para aparat yang tergabung dalam tiga pilar di kota Bandung tersebut diisi oleh paparan Kepala BNN, Komjen Pol. Drs. Heru Winarko, S.H. yang didampingi oleh Walikota Bandung, Oded M. Danial serta Kapolda Jawa Barat, Irejen Pol. Agung Budi Marwoto. Selain paparan oleh Kepala BNN dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pula penandatanganan deklarasi anti narkoba oleh BNN Kota Bandung, Walikota Bandung, Kapolrestabes Bandung, dan Komandan Kodim 0618/BS yang disaksikan oleh Kepala BNN serta Kapolda Jawa Barat.Membuka kegiatan tersebut Walikota Bandung dalam sambutannya menegaskan untuk seluruh aparat di kota/kabupaten membangun sinergitas. Menurut Oded salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan narkotika di Bandung yaitu komitmen dari semua pihak di daerah masing-masing.”Saya berharap dalam memerangi narkoba semua aparat termasuk unsur kelurahan dapat bersama-sama membangun sinergitas di kewilayahan”, ungkap Oded.Sejalan dengan hal tersebut Kepala BNN dalam paparannya juga meminta kepada seluruh Babinsa, Bhabinkamtibnas, dan perangkat desa serta perwakilan dari para kepala puskesmas di Bandung untuk saling bahu membahu dalam menggerakan program P4GN. Heru juga menyampaikan bahwa keterbatasan BNN dapat ditopang oleh para aparat perangkat desa lainnya.”Sebagai salah satu bentuk sinergitas puskesmas dapat dijadikan sebagai tempat rehab dini bagi masyarakat, ke depan puskesmas diharapkan dapat menjadi puskesmas unggulan anti narkoba,” ungkap Kepala BNN dalam sambutannya.Kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak di daerah diharapkan menjadi ujung tombak dalam mencegah dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika, khususnya di Bandung, Jawa Barat.
Berita Utama
Kepala BNN Usulkan Puskesmas Unggulan Anti Narkoba Sebagai Tempat Rehab Dini
Terkini
-
BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025