
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, menerima audiensi dari para siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) II, yang berlangsung di Ruang Soetomo, Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (5/5).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNN RI menjelaskan berbagai strategi nasional yang telah dan sedang dijalankan BNN dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Para peserta audiensi sebanyak 9 orang, yang merupakan perwira menengah Polri, menunjukkan perhatian besar terhadap pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan lembaga terkait penanganan permasalahan narkotika di Indonesia. Mereka juga aktif menggali informasi mengenai tantangan operasional, inovasi kebijakan, serta berbagai upaya rehabilitasi yang dijalankan oleh BNN.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses pembelajaran strategis bagi para siswa Sespimti Polri untuk memahami praktik-praktik kepemimpinan di institusi penegak hukum serta memperluas wawasan lintas sektor.
Dalam diskusi, Kepala BNN RI menekankan pentingnya penanganan isu-isu luar biasa (extraordinary) dengan pendekatan yang menyeluruh.
“Tantangannya tentu tidak mudah. Banyak hal yang harus dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif dan holistik, mulai dari pencegahan, penyelidikan, hingga rehabilitasi dan pemberdayaan. Semua ini menunjukkan bahwa penanganan permasalahan, khususnya terkait narkotika, membutuhkan strategi yang menyeluruh dan kolaboratif lintas sektor,” ujarnya.
“Saya menitipkan Bangsa ini kepada rekan-rekan semua. Di tengah gonjang-ganjing isu global, korupsi, dan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah, Kita harus bisa menghadirkan seorang pemimpin yang idealis, bukan sekadar pemimpin yang pragmatis. Kita memerlukan keteladanan dan integritas untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menjaga keutuhan bangsa ini,” pungkasnya.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN