Kader Anti Narkoba Berani Tampil Beda

Kader anti narkoba memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung upaya penanggulangan masalah narkoba di masyarakat. Kader anti narkoba harus memiliki kemampuan dan keikhlasan, serta ditopang dengan karakter yang kuat . Di hadapan audiensnya, para kader harus spektakuler dan tampil beda, agar pesan anti narkoba bisa mudah dicerna.Hal ini disampaikan Agus Widanarko alias Danar, seorang motivator nasional anti narkoba yang sudah bertahun-tahun berkecimpung dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), dalam kegiatan Pengukuhan dan Pembekalan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba se-Provinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI, Rabu (28/11).Dalam kesempatan tersebut, Danar mengatakan bahwa kreativitas sangat diperlukan dalam menyampaikan pesan-pesan anti narkoba.”Kader itu harus memiliki kreativitas yang lebih tinggi, karena bandar itu telah mempekerjakan orang-orang pintar dan kreatif untuk melancarkan bisnisnya,” imbuh pria yang sudah mendapatkan penghargaan Presiden RI tahun 2014 karena kerja kerasnya dalam bidang pencegahan bahaya narkoba.Danar meyakini bahwa masing-masing individu memiliki karakter dan bakat yang bisa ditonjolkan saat menyampaikan kampanye anti narkoba. Karena itulah, dalam kegiatan ini, Danar menyuguhkan konsep penyuluhan yang unik, yaitu mengkombinasikan edukasi dan entertainment dalam satu paket sajian pelatihan, seperti menyelipkan musik dalam penyuluhan atau mempraktekan sulap untuk mendukung ilustrasi bahaya narkoba.”Bagi kalian yang berbakat menyanyi, stand up comedy atau bakat unik lainnya, gali potensimu dan manfaatkanlah itu semua saat kalian tampil dalam sosialisasi bahaya narkoba,” kata Danar yang pernah menyuluh seribu kampung di pulau Jawa.Kepada para kader, Danar juga menitipkan pesan bahwa tanggung jawab seorang kader anti narkoba itu bukan hanya mencegah agar orang tidak terjerumus narkoba tapi juga mampu merangkul orang-orang yang terlanjur menyalahgunakannya.”Tetap semangat, dan jadilah pejuang. Pejuang yang tidak mencari penghargaan, karena ketika sudah melakukan aksi nyata, maka penghargaan yang akan mendatangi mu,” pesan Danar sambil memungkasi pembicaraannya.Sementara itu, Izza Annafisah, anggota tim asistensi staf khusus bidang kepemudaan di Kemenpora mengatakan, para kader perlu untuk lebih aware dalam pemanfaatan media sosial.Ia mengatakan, aktivitas masyarakat sehari-hari sudah tidak lepas dari media sosial. Karena itu, ia mendorong agar kader secara aktif membuat konten positif dalam akun media sosialnya termasuk menyampaikan informasi bahaya narkoba.Dalam aspek pemanfaatan media sosial, Izza memberikan tips kepada para kader agar terampil antara lain: memahami karakter, melakukan kampanye dengan konten positif, lakukan segera, dan pilih kata yang tepat.Kegiatan pelatihan kader ini pemuda anti narkoba ini diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai unsur kepemudaan dari seluruh wilayah DKI Jakarta, seperti dari komunitas Pramuka, Paskibra, mahasiswa dan organisasi kepemudaan.