Berdasarkan pantauan dan survey bersama antara UNODC dan pemerintah Kolombia dengan menggunakan gambar satelit, sejumlah area yang ditanami tumbuhan koka seperti di Central, Amazon, dan Orinoci mengalami penurunan 15-41 persen. Namun, di lain daerah seperti Meta Guaviare dan Putumayo-Caquata, Norte de Santander dan Narino mengalami kenaikan jumlah lahan sebanyak 16-23 persen. Dengan data seperti ini, dapat disimpulkan upaya pemberantasan lahan belum maksimal. Padahal, hingga saat ini, sudah lebih dari 60 ribu hektar lahan koka dimusnahkan, tapi rupanya upaya penanaman lahan koka masih ada. Meski upaya pemberantasan lahan koka belum dikatakan sempurna, fakta yang cukup menyita perhatian adalah adanya penurunan nilai dan harga dari koka itu sendiri. Pada tahun lalu, nilai bisnis ini mencapai 381 juta dolar, namun pada tahun ini hanya menyentuh angka 313 juta dolar, atau menurun sekitar 18 persen. Bukan hanya harga yang mengalami penurunan, jumlah rumah tangga yang terlibat dalam penanaman lahan koka ini juga mengalami menurunan. Adanya trend penurunan dalam dua aspek di atas, dinilai adanya peran besar pemerintah Kolombia dalam menguatkan lembaga yang memerangi narkoba, dan meyakinkan pada masyarakat tentang pentingnya menanam tumbuhan yang produktif lainnya bukan koka. Seperti dikatakan Bo Mathiasen, perwakilan UNODC di Kolombia, pemerintah telah membantu memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan publik yang menguatkan kapasitas masyarakat dan memberdayakan masyarakat melalui sisi bisnis dan kewirausahaan, yang pada akhirnya bisa menguatkan masyarakat untuk perang melawan narkoba. Program pemberdayaan masyarakat dengan cara program alternative development setidaknya telah memberikan keuntungan untuk 156 ribu jiwa di 361 daerah di seluruh penjuru Kolombia, dalam kurun waktu 2003 hingga 2013. (bk/ sumber unodc)
Berita Utama
Harga Koka Kolombia Menyusut
Terkini
-
PENGUMUMAN PENUNDAAN HASIL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 24 Des 2025 -
BUKA WEBINAR UPDATE ON ADDICTION, KEPALA BNN RI: ADIKSI JUDI ONLINE DAN NARKOBA ANCAM PRODUKTIVITAS 23 Des 2025 -
MERAJUT KOLABORASI, SABA DESA DORONG PEMBANGUNAN DAN TERWUJUDNYA DESA BERSINAR 23 Des 2025 -
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE-97 23 Des 2025 -
BNN GELAR PEMBINAAN ROHANI DAN MENTAL SERTA BAKTI SOSIAL BAGI PEGAWAI 23 Des 2025 -
BNN GELAR AUDIENSI BERSAMA WORLD MOSQUE YOUTH DALAM PENCEGAHAN NARKOTIKA 23 Des 2025 -
BNN GELAR BAKTI SOSIAL BAGI PONPES DAARUL WASIILAH AL-ABROR 22 Des 2025
Populer
- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- BNN GENJOT PERCEPATAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI 02 Des 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025
