BNN.GO.ID- Jakarta Indonesia menerapkan program GDAD sebagai upaya pengentasan Tanaman Narkotika khususnya di Aceh melalui pendekatan sinergi dan kemitraan dari pusat dan daerah diperkuat dengan terbitnya inpres No. 2 Tahun 2020 tentang Penguatan GDAD di Provinsi Aceh. GDAD merupakan desain program pembangunan berkelanjutan sepuluh tahun (2016-2025) lintas K/L/D dan dunia usaha saat ini sudah berada pada tahap implementasi program untuk mempersiapkan terwujudnya Agropolitan/Agrowisata 2025.
Dalam penguatan program GDAD tahun 2021 ini Tim AD BNN Pusat diketuai Ardeta Surya Asmara., SH, LLM didampingi Tim Dayamas BNNP melakukan serangkaian kegiatan pada tanggal 9-11 Juni 2021 di Kabupaten Aceh Besar melalui kegiatan Audiensi dan Harmonisasi Program GDAD kepada Pemangku Kepentingan dan Masyarakat di wilayah Pilot Project GDAD. Di Lamteuba (9/06/2021), bersama Bahrun Yunus, Imam Mukim membahas tentang perlunya peningkatan kapasitas bagi peternak Sapi yang saat ini dikelola BUMG belum maksimal hasilnya sehingga perlu diberikan Bimtek Life Skill Budidaya dan Pembuatan Pakan Ternak. Selain itu Tim GDAD juga meninjau lahan jagung yang saat ini memasuki masa tanam ke-2 secara mandiri (swadaya) masyarakat dari hasil panen sebelumnya.
Pada Audiensi Pemkab Aceh Besar diterima Rahmawati, Spd Kepala Bappeda, bersama Jakfar SP, Kepala Dinas Pertanian, Pejabat DPMG dan Disdagperinkop UKM di Kab Aceh Besar. Tim AD BNN Pusat yang diwakili Yudhi Widiarto, SP PSM Ahli Muda menyampaikan upaya sinergi kerjasama dalam program GDAD terutama dalam mewujudkan agropolitan di Kab Aceh Besar, dari aspek pembangunan dari hulu (input) ke hilir (pasar) yang sudah tertata yaitu komoditi Jagung atau komoditi lainnya untuk dapat disupport oleh Bappeda, Distan, Disperinkop DagUKM dan DPMG. Masing-masing mempunyai peran sangat penting dalam mendayagunakan produk unggulan dan mendorong terciptanya desa bersinar di wilayah pilot project tersebut. Melalui Kepala Bappeda, Pemkab Aceh Besar sangat support program GDAD dengan program kerja dari masing-masing OPD terkait dan akan menindaklanjuti atas masukan dari BNN.
Diketahui bahwa di Aceh Besar tidak hanya Lamteuba sebagai pilot project GDAD, sehingga Tim GDAD juga melakukan pemetaan potensi di wilayah lain terutama Kutamalaka dan Sukamakmur. Melalui wawancara dengan BPP, tim dapat mengetahui potensi yang cocok dikembangkan di wilayah tersebut berdasarkan base program yang sudah dilaksanakan serta hasil evaluasi atas komitmen masyarakat terhadap program.(YW)
#WarOnDrugs
#IndonesiaBERSINAR
#hidup100persen
#sadar_sehat_produktif_&_bahagia
@infobnn_ri
@dayamas_bnn
@yudhi_tamyiz