Meski permasalahan narkoba di Fiji tidak sekompleks Indonesia, namun Kepolisian Fiji secara khusus datang ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk berbagi pengalaman dan informasi mengenai situasi permasalahan narkoba dan cara BNN untuk menanggulanginya. Melalui kunjungan ini, Kepolisian Fiji mengharapkan ada langkah konkret ke depannya dalam konteks kerja sama yang lebih erat dalam penanggulangan masalah narkoba. Kepala Kepolisian Negara Fiji, Brig. Gen Ioane Naivalurua, mengatakan kunjungan ini sangat penting karena pihaknya masih harus banyak belajar dari Indonesia dalam hal penanggulangan narkoba yang komprehensif. Ia menilai Indonesia sebagai salah satu negara besar yang memiliki banyak pengalaman dalam konteks penanggulangan narkoba baik itu dalam aspek supply and demand reduction. Ioane mengakui bahwa negaranya termasuk kecil dan masih belum menemui banyak permasalahan narkoba. Kendatipun demikian, ia tidak ingin negaranya kecolongan. Banyak perubahan yang terjadi baik itu karena pengaruh sektor ekonomi dan juga sosial budaya, termasuk di dalamnya pariwisata yang mendorong maraknya permasalahan narkoba, karena itulah kami harus belajar, ujar Ioane. Ioane mengatakan kepada reporter Humas BNN, usai kunjungan ini ia akan melaporkan hasil-hasil atau rekomendasi yang diperoleh dari kunjungan di BNN ini, kepada pemerintah Fiji. Harapan konkretnya, Kepolisian Fiji ingin menjalin kerja sama yang erat dengan BNN dalam penanganan masalah narkoba, melalui Nota Kesepahaman. Ia yakin dengan kerja sama yang lebih erat, maka upaya pemberantasan sindikat narkoba akan semakin maksimal. Bali Moniaga, Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN menyambut baik keinginan Kepolisian untuk melakukan kerja sama yang lebih intens khususnya dalam penyusunan nota kesepahaman. Ketika ditanyakan mengenai kriteria kerja sama yang dibangun oleh BNN dengan negara lain, Bali menjelaskan bahwa selama ini kerja sama yang dibangun dengan berbagai negara tidak selalu didasarkan atas MoU. Beberapa waktu lalu kami bekerja sama dengan Kepolisian Bulgaria untuk mengungkap kasus sindikat narkoba, dan kami tidak memiliki MoU, akan tetapi kerja sama tetap dapat dilakukan dengan maksimal, kata Bali. Dalam pertemuan ini, Bali Moniaga menjelaskan situasi permasalahan narkoba serta berbagai prestasi gemilang yang sudah ditorehkan Badan Narkotika Nasional sejauh ini, seperti pengungkapan kasus 1,4 juta pil ekstasi pada akhir Mei tahun lalu. Ia menambahkan, dalam penanganan masalah narkoba, BNN mengimplementasikan program pemberantasan jaringan narkoba yang disinergikan dengan kegiatan pencegahan, rehabilitasi, dan juga pemberdayaan masyarakat secara simultan dan berkesinambungan. Yappi Manafe, Deputi Bidang Pencegahan BNN berkomentar, masalah narkoba tidak akan habis dengan hanya mengandalkan pemberantasan jaringan. Faktor pencegahan dan rehabilitasi tetap menjadi elemen yang sangat penting. Prevalensi penyalahguna narkoba tahun 2011 mencapai angka 3,8-4,2 juta jiwa, artinya jumlah tersebut adalah pasar terbuka bagi sindikat. Karena itulah, pemerintah harus tegas menangani para penyalahguna narkoba tersebut dengan cara rehabilitasi, sehingga ketika mereka diobati maka permintaan untuk narkoba itu sendiri akan mengalami penurunan.
Berita Utama
Fiji Harapkan Kerja Sama Lebih Konkret Dengan BNN
Terkini
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
-
TINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL, BNN GELAR DONOR DARAH DI KLINIK PRATAMA 21 Agu 2025
-
RAKOR PEMBERANTASAN NARKOBA: PENGUATAN KOLABORASI DALAM PENGUNGKAPAN KEJAHATAN 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025