Skip to main content
Berita UtamaBidang Pencegahan

Ciptakan Generasi Muda Berdaya Saing, BNN Hadiri Studium Generale di IAIN Nurjati Cirebon

#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Salah satu tantangan generasi muda saat ini adalah masalah penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda sangat berpengaruh terhadap pembangunan bangsa.

Atas dasar itu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar Studium Generale (Kuliah Umum) bertema ‘Membangun SDM Unggul dalam Bingkai NKRI’ di lantai 4 gedung pascasarjana kampus setempat, Sabtu (14/9/2019).

Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Drs. Anjan Pramuka Putra hadir dengan materi “Tantangan Narkoba Bagi Generasi Muda dalam Pembangunan Bangsa’.

Anjan Pramuka mengatakan Generasi Muda adalah kunci pembangunan bangsa. Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapan dengan cara melindungi mereka dari penyalahgunaan narkoba. Apabila genarasi muda menjadi pecandu narkoba maka akan berpengaruh terhadap pembangunan bangsa ujarnya.

BNN dengan segala upaya akan melindungi generasi muda lewat kegiatan pencegahan yang terus menerus agar mereka tidak menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Selain itu hadir pula, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Irjen Pol Drs Budi Setiadi SH MSi sebagai narasumber yang memberikan materi ‘Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Milenial dalam Menghadapi Tantangan Era 4.0.

Baca juga:  Kunjungi Lampung, Kepala BNN RI Ingatkan Jajaran BNN Se-Lampung Untuk Selalu Waspada

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengungkapkan, Sumber Daya Manusia (SDM) sudah menjadi tema nasional, yaitu dari pusat hingga ke desa. Selain itu, dalam konteks kehidupan, khususnya di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, terkait keilmuan kampus ditutut untuk bisa merespon, khususnya agar mahasiswa tidak gagap dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan bisa dengan cepat meresponsnya.

“Ini berkaitan dengan nilai sosial dan ekonomi, untuk itu kami berpacu dengan ilmu dan teknologi. SDM unggul adalah tema secara nasional dari pusat hingga desa, karena SDM itulah yang akan bisa mengantarkan kejayaan dan keberlangsungan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Apalah makna sumber daya alam kita, apa makna letak gegrafis kita yang strategis tanpa adanya SDM yang unggul,” kata Sumanta.

Selain itu, perkembangan era industry 4.0 ini juga harus diimbangi peningkatan iman dan taqwa (Imtaq) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Pasalnya, kata Sumanta, tanpa itu semua, segala pencapaian dalam perkembangan di era globalisasi ini akan rapuh.

Baca juga:  Monitoring Dan Evaluasi Implementasi Undang-Undang Narkotika

“Saya meminjam istilah yang disampaikan putra terbaik kita Bapak BJ Habibie pada tahun tujuh puluhan. Bagaimana beliau menyampaikan jargon imtaq dan ipteq. Beliau adalah tokoh teknologi di Indonesia. Kita tidak akan bahagia dengan berbagai pencapaian tanpa iman dan takwa karena itu akan rapuh,” ucapnya.

Untuk itu, dengan imtaq dan iptek capaian teknologi ini seharusnya bisa menjadi kebahagiaan. Pasalnya, menurut dia, keunggualan yang dimiliki ini adalah keunggulan bersama yang bisa mengantarkan kejayaan NKRI. Sehingga tidak terpecah dengan ideologi-idelogi lain yang masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

“Mudah-mudahan  tema ini bisa menginspirasi kita intuk belajar lebih keras dalam menghapai apa yang dicita-citakan demi kehidupan yang bahagia, baik di dunia maupun di akhirat,” tandasnya

Ciptakan Generasi Muda Berdaya Saing, BNN Hadiri Studium Generale di IAIN Nurjati Cirebon

Ciptakan Generasi Muda Berdaya Saing, BNN Hadiri Studium Generale di IAIN Nurjati Cirebon

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel