Lepas dari ketergantungan Narkoba, tidak menjadikan para recovering addict (mantan pengguna Narkoba) mudah kembali bersosialisasi. Badan Narkotika Nasional (BNN) memberi keterampilan budidaya ikan bagi para recovering addict sebagai bekal mereka untuk kembali menjalankan kehidupan di tengah-tengah masyarakat secara wajar dan mandiri.Krisis identitas dan kehilangan arah hidup adalah masalah utama yang dihadapi para recovering addict (mantan pengguna narkoba). Dalam situasi seperti ini, pemberian bekal keterampilan sangat dibutuhkan guna membangun rasa percaya diri bagi para recovering addict. Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Deputi Bidang Rehabilitasi terus berupaya memberikan penanganan alternatif, salah satunya adalah dengan kembali menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) beberapa waktu lalu. Forum yang diselenggarakan di Kantor BNNP Jawa Barat, Bandung tersebut mengangkat tema Mengembangkan daerah lereng Gunung Ceremai Kuningan sebagai Pusat Pasca Rehabilitasi di Bidang Perikanan Darat dan Peternakan Sapi PerahKegiatan ini dibuka oleh Kepala BNN Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Anang Pratanto, dan dihadiri oleh 40 orang peserta yang terdiri dari LSM, yayasan rehabilitasi yang ada di Bandung, alumni ITB serta para recovering addict yang sedang berupaya mencari pekerjaan dan membutuhkan bekal keterampilan untuk bisa kembali produktif, hidup sehat dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat. Drs. Suyono, MM, MBA selaku Direktur Pasca Rehabilitasi BNN mengatakan bahwa pemberian bekal tata cara mengelola perikanan dan peternakan sapi merupakan salah satu upaya agar seorang recovering addict dapat kembali produktif, melanjutkan hidup dengan lebih mandiri, dapat bersikap normatif, serta tidak lagi melakukan penyalahgunaan Narkoba (relaps). Dalam kegiatan ini BNN membahas tentang rencana mendirikan Rumah Dampingan di kawasan Kuningan, Jawa Barat. Selain itu, BNN bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat akan membuka lahan budidaya ikan air tawar di Waduk Dharma serta lahan pertanian dan peternakan sapi perah di atas lahan seluas 20 Hektar yang berlokasi di kaki gunung ceremai, Jawa Barat. Lahan itu nantinya akan dijadikan lahan produktif dan dimanfaatkan oleh para recovering addict untuk dapat belajar mendirikan usaha dibidang perikanan, peternakan dan pertanian. Dalam kegiatan tersebut, BNN memberikan bekal keterampilan budidaya ikan ramah lingkungan dengan menggunakan metode jaring terapung kepada para recovering addict. Metode seperti ini termasuk kedalam kategori tambak alam dan jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan mas dan nila. Ikan mas dan nila dipilih sebagai alternatif bibit pembudidayaan karena spesies ini tergolong murah, toleran dan tahan terhadap perubahan salinitas air, suhu dan kadar oksigen yang rendah. Selain itu, bibit ikan mas dan nila sangat mudah didapat di pasaran dan harga pakannya tergolong murah. Meski harga jual di pasar lokal tidak terlalu tinggi, tapi ikan mas dan nila masih menjadi favorit bagi masyarakat sehingga tidak sulit untuk memasarkannya. Sementara itu, metode penggemukan sapi dan peternakan sapi perah juga menjadi alternatif pembekalan keterampilan bagi para recovering addict. Produksi susu merupakan usaha yang merakyat dan susu sapi merupakan sumber pangan yang sangat sempurna dengan kandungan gizinya yang tinggi sebagai sumber energi, protein, lemak, vitamin dan mineral. Melihat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar yaitu mencapai 220 juta jiwa, dan tingginya kebutuhan susu sapi, menyebabkan peternakan sapi perah mulai diminati masyarakat dan dapat dijadikan alternatif wirausaha bagi para recovering addict. Ketua Yayasan Maha Kasih, Jafar Sanjaya, sangat mendukung adanya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini sangat bagus dan sudah semestinya didukung oleh masyarakat. Kegiatan ini sangat efektif, dan menunjukkan transparansi kegiatan dalam aspek pasca rehabilitasi, karena itulah kami harus dukung kegiatan ini, ujarnya.Jafar berharap agar seluruh rancangan kegiatan BNN ke depan dapat betul-betul berjalan. Selain itu, Jafar juga sangat mengharapkan agar kegiatan yang dicanangkan ini benar-benar direalisasikan sehingga dapat memberikan manfaat bagi mantan pecandu narkoba. Terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para recovering addict untuk hidup secara mandiri dan produktif dengan cara membuka usaha di bidang perikanan darat dan peternakan sapi perah. Dengan pembekalan yang telah diberikan BNN, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian bagi para recovering addict, serta mencegah terjadinya relaps.BNN
Berita Utama
CEGAH RELAPS, BNN BERI BEKAL KETERAMPILAN
Terkini
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
-
Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 28 Mei 2025
-
BNN GELAR DONOR DARAH RUTIN, WUJUD SOLIDARITAS KEMANUSIAAN 28 Mei 2025
-
WEBINAR “WORK LIFE BALANCE”: KELUARGA BAHAGIA, KINERJA MEROKET 28 Mei 2025
-
SAMBANGI BNN, PULUHAN MAHASISWA UI PELAJARI PENDEKATAN REHABILITASI SEBAGAI PEMUTUS RANTAI PEREDARAN GELAP NARKOTIKA 27 Mei 2025
-
DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II Pada Titik Lokasi Ujian Mandiri BKN Badan Narkotika Nasional T.A. 2024 02 Mei 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI GALA PREMIER SAYAP-SAYAP PATAH 2: OLIVIA 01 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- KEPALA BNN RI LANTIK 3 PEJABAT BARU DAN LEPAS 7 PEJABAT PURNA TUGAS 01 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- GEDUNG BARU BNNP RIAU, WUJUD KOMITMEN PEMPROV DUKUNG P4GN 06 Mei 2025