Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Biro Umum terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
SRIKANDI, sebuah inovasi dari pemerintah, bertujuan untuk memudahkan, mempercepat, dan mengintegrasikan pengelolaan arsip secara digital. Dengan SRIKANDI, BNN berharap dapat meningkatkan efisiensi dalam mengelola dokumen-dokumen penting, serta mempermudah akses informasi bagi seluruh stakeholder.
Kepala Biro Umum Settama BNN, Drs. M. Indra Gautama, M.Si., CFrA., mengatakan implementasi SRIKANDI merupakan langkah signifikan bagi BNN dalam mewujudkan tata kelola kearsipan yang modern dan efektif. Hal tersebut disampaikannya dalam Sosialisasi Aplikasi SRIKANDI Versi 3, yang dilaksanakan secara hybrid, dari R. Muh. Hatta BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu (30/10).
“Dengan adanya sistem ini, Kami dapat mengoptimalkan pengelolaan arsip, meningkatkan akuntabilitas, dan mendukung pelaksanaan tugas-tugas BNN secara lebih efisien,” ungkapnya lebih lanjut.
Sementara itu, Arsiparis Madya ANRI, Lufi Herawan, S.Kom., M.T.I., menjelaskan manfaat penerapan aplikasi SRIKANDI salah satunya yaitu, penghematan belanja TIK. Selain itu, dengan SRIKANDI pemanfaatan arsip sebagai sumber informasi lebih masif, efektif, dan efisien, proses kerja lebih cepat, penghematan belanja ATK dan ekspedisi serta ketersediaan arsip lebih terjamin.
Dengan mengimplementasikan SRIKANDI Versi 3, BNN semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Diharapkan, keberhasilan ini dapat menginspirasi lembaga-lembaga pemerintah lainnya untuk mengadopsi teknologi serupa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN