Dalam rangka Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Ops Bersinar) 2016, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap tiga jaringan sindikat internasional (Malaysia, Nigeria, Taiwan) yang berusaha mengedarkan sabu seberat 13,9 kg dari tiga kasus berbeda. Adapun TKP di Berau, Bone, Yogyakarta dan Tangerang. Dari ketiga kasus tersebut, petugas mengamankan 7 tersangka. Berikut ini, sindikat internasional yang berhasil dibongkar oleh BNN :1. Jaringan Malaysia-Indonesia Gagal Edarkan 10,8 kg SabuKasus pertama ini berhasil diungkap setelah BNN setelah melakukan penyelidikan yang intensif terhadap informasi peredaran narkoba yang menggunakan jalur Malaysia-Tawau-Perairan Sebatik via Tarakan Kalimantan Utara. Diperoleh informasi pula, para pelaku memecah barang di Pulau Bunyu, Tarakan menjadi tiga bagian, yaitu 2,8 kg untuk tujuan Samarinda, 8 kg tujuan Makassar dan 1 kg tujuan Palu.Pada tanggal 4 April 2016, petugas melakukan pengejaran terhadap seorang kurir yang membawa sabu dari Malaysia dengan tujuan Samarinda. Kurir tersebut menggunakan jalur Tarakan-Tanjung Selor-Samarinda. Saat sang target melintasi kawasan Gunung Tabur, Berau Kalimantan Timur, petugas BNN berhasil mengamankan kurir yang diketahui berinisial HEN (31). Dari tangan HEN, petugas berhasil menyita sabu seberat 2.839 gram. Tidak berselang lama, petugas juga mengamankan ASH (41) , yang bertugas mengawasi situasi sekitar dan membuka jalan untuk HEN.Dalam waktu yang bersamaan, petugas juga melakukan pengembangan dengan mengejar kurir yang akan membawa sabu dari Malaysia ke Makassar. Karena diduga kuat masih berada di Bone, petugas melakukan pengejaran hingga ke daerah desa Pattiro Sompe Keamatan Sibulue, Kab. Bone. Saat digerebek di sebuah rumah, si target melarikan diri karena mencium kedatangan petugas dari jauh, namun petugas berhasil menyita sabu seberat ±8.000 gram.Jaringan ini dikendalikan oleh seorang napi yang kini mendekam di sebuah lapas di Tarakan, Kaltara.2. Sindikat Nigeria Kendalikan Peredaran Sabu 688,7 GramPengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat tentang adanya transaksi narkoba di sebuah hotel di Yogyakarta. Setelah dilakukan pemantauan, seseorang yang keluar dari hotel dan dicurigai membawa narkoba itu bertolak ke Jakarta dengan menumpangi kereta. Setibanya di Jakarta, kurir tersebut bergeser ke daerah Tangerang.Akhirnya, BNN menggagalkan transaksi sabu seberat 688,7 gram di di depan sebuah ruko di daerah Poris, Kecamatan Batu Ceper, Tangerang pada tanggal 14 April 2016. Di TKP, petugas meringkus YAK (37,laki-laki) setelah menyerahkan sabu kepada ISK (39,laki-laki).Dari keterangan YAK, ia beraksi di bawah kendali seorang perempuan bernama DS (36, perempuan). Petugas mengamankan DS di sebuah apartemen di Karawaci, Tangerang pada hari yang sama. YAK juga mengatakan dirinya mendapatkan sabu tersebut dari seorang perempuan WNA Afsel yaitu LN (36) . Selanjutnya petugas mengamankan LN di daerah Dagen DIY pada hari yang sama pula.Jaringan ini dikendalikan oleh sindikat Nigeria yang diduga kuat masih berada di Jakarta. Petugas kini masih terus melakukan pengembangan kasus untuk memburu pelaku lainnya.Pengungkapan kasus ini berhasil dilaksanakan dengan baik berkat sinergi yang kuat antara petugas BNN di pusat dengan para petugas BNN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).3. Jaringan Taiwan-Indonesia DiungkapPetugas Bea dan Cukai Halim Perdana Kusuma mencurigai sebuah paket kiriman dari luar negeri yang dialamatkan kepada seseorang di jalan Marsekal Surya Dharma, Tangerang. Dari hasil pemeriksaan, paket tersebut berisi UPS yang di dalamnya terdapat dua tea set berisi sabu seberat 2.460 gram.Petugas BNN melakukan pengembangan kasus ke alamat tersebut dan berhasil mengamankan LWS, seorang anggota sindikat internasional Taiwan, di jalan Marsekal Surya Dharma pada tanggal 30 Maret 2016. Para tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) Junto Pasal 132 ayat (1), Pasal 112 ayat (2) Junto Pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.#stopnarkoba
Siaran Pers
BNN Ringkus Tiga Sindikat Internasional
Terkini
-
WASPADA NARKOBA DI LINGKUNGAN PESANTREN, KEPALA BNN RI EDUKASI SIVITAS AKADEMIKA UMMUL QURO 29 Nov 2025 -
PERJANJIAN KERJA SAMA DIPERBARUI: BNN PASTIKAN DISTRIBUSI OUP MENGANDUNG NARKOTIKA TETAP TERKENDALI 28 Nov 2025 -
DUKUNG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN NASIONAL, SESTAMA BNN RI HADIRI PENUTUPAN PKN TINGKAT I TAHUN 2025 28 Nov 2025 -
Lanjutan Rapat Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Utama BNN T.A 2026 28 Nov 2025 -
Inspektorat Utama BNN Laksanakan Rapat Persiapan Pemeriksaan Interim BPK RI atas Laporan Keuangan BNN Tahun 2025 28 Nov 2025 -
HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025 -
BNN DAN KEMENDIKDASMEN BERSINERGI: KURIKULUM ANTINARKOBA “IKAN BERSINAR” SIAP MASUK SEKOLAH MULAI PAUD HINGGA SMA 27 Nov 2025
Populer
- KEPALA BNN RI RAIH TANDA KEHORMATAN BINTANG BHAYANGKARA PRATAMA DARI KAPOLRI 11 Nov 2025

- BNN SIAPKAN FIGUR BERINTEGRITAS DAN KOMPETEN LEWAT PENILAIAN KOMPETENSI JPT MADYA 2025 13 Nov 2025

- GANDENG PEMERINTAH FEDERASI RUSIA, BNN TINGKATKAN PROFESIONALISME PENEGAKAN HUKUM NARKOTIKA 11 Nov 2025

- KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MASYARAKAT SIPIL DALAM PENCEGAHAN KEJAHATAN MELALUI SEMINAR LCKI DKI JAKARTA 13 Nov 2025

- KEPALA BNN RI MELANTIK PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRASI, DAN FUNGSIONAL 13 Nov 2025

- KEPALA BNN RI TINJAU LEMBAGA REHABILITASI, PASTIKAN STANDAR LAYANAN YANG PROFESIONAL DAN BERPERIKEMANUSIAAN 13 Nov 2025

- BNN DAN POLRI BONGKAR SARANG NARKOBA DI KAMPUNG BAHARI, BERHASIL UNGKAP 89 KG SABU DAN 7 PUCUK SENJATA API 08 Nov 2025
