Skip to main content
Berita UtamaBerita SatkerBidang Rehabilitasi

BNN GENCARKAN PELATIHAN PENDAMPING AGEN PEMULIHAN, PERLUAS JANGKAUAN REHABILITASI NARKOBA BERBASIS KOMUNITAS

BNN GENCARKAN PELATIHAN PENDAMPING AGEN PEMULIHAN, PERLUAS JANGKAUAN REHABILITASI NARKOBA BERBASIS KOMUNITAS
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) terus memperkuat upaya rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba dengan menggelar pelatihan peningkatan kemampuan bagi para pendamping agen pemulihan. Kegiatan angkatan ketiga ini secara resmi dibuka oleh Deputi Rehabilitasi BNN RI, dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes., pada Senin (21/4) secara daring.

Dalam sambutannya, dr. Bina Ampera Bukit mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang mencapai 1,73% atau setara dengan 3,3 juta jiwa penduduk berusia 16-64 tahun. Menyadari besarnya tantangan ini, BNN berupaya meningkatkan aksesibilitas layanan rehabilitasi melalui pembentukan pelayanan rehabilitasi berbasis komunitas dengan program IBM.

“IBM ini intinya adalah pelayanan komunitas dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat,” jelas dr. Bina Ampera Bukit. Garda terdepan dalam program IBM adalah para agen pemulihan yang bertugas mendampingi penyalahguna narkoba dengan layanan rehabilitasi ringan. Untuk kasus sedang hingga berat, agen pemulihan akan merujuk sesuai dengan hasil asesmen.

Baca juga:  Rapat Koordinasi Perencanaan Dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja BNN RI Tahun 2021

Lebih lanjut, dr. Bina Ampera Bukit menyampaikan hasil penelitian Fakultas Psikologi UI tahun 2020 yang menunjukkan efektivitas IBM dan peran agen pemulihan dalam meningkatkan motivasi perubahan dan menurunkan frekuensi pemakaian narkoba.

“Tugas Kita di rehabilitasi itu sama dengan pencegahan tersier. Sedapat mungkin klien itu jangan bertambah parah,” tegasnya.

Mengingat keterbatasan anggaran untuk melatih seluruh agen pemulihan di Indonesia, BNN mengambil langkah strategis dengan melatih para pendamping agen pemulihan. Para pendamping inilah yang nantinya akan menjadi ujung tombak dalam melatih agen pemulihan di daerah masing-masing.

“Teman-teman inilah sebagai ujung tombak yang disebut dengan pendamping agen pemulihan yang akan Kita latih, dan teman-teman sendiri nanti yang melatih agen pemulihannya di daerah teman-teman sekalian,” ujar dr. Bina Ampera Bukit.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, para pendamping agen pemulihan dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dari para fasilitator sehingga dapat memberikan pelatihan yang maksimal kepada agen pemulihan. Dengan demikian, layanan rehabilitasi berbasis komunitas melalui IBM dapat berjalan dengan baik dan menjangkau lebih banyak penyalahguna narkoba, terutama mereka yang masih dalam tahap coba pakai atau kecanduan ringan.

Baca juga:  PRAMUKA PELOPOR ANTI NARKOBA

“IBM ini juga salah satu keunggulan dari BNN dalam meningkatkan talking point Kita,” imbuh dr. Bina Ampera Bukit, menekankan pentingnya keseriusan dalam menangani program ini.

Dengan dibukanya pelatihan peningkatan kemampuan pendamping agen pemulihan angkatan ketiga ini, BNN menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan layanan rehabilitasi dan menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Diharapkan, sinergi antara BNN, para pendamping, dan agen pemulihan dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan Indonesia yang bersih tanpa narkoba.

#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel