
“Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” bukan hanya sekadar pepatah, tetapi prinsip dasar yang ditegaskan kembali oleh Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, sebagai landasan dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Prinsip inilah yang mendorong BNN untuk mendukung berbagai gerakan masyarakat yang mengedepankan kesehatan fisik dan ketahanan mental, termasuk lahirnya Senam Kebudayaan Indonesia (SKI) yang digagas oleh Tokoh Budaya Nasional sekaligus Maestro Bambu dan Pencak Silat, Aki Jatnika Nanggamihardja.
Secara nyata, dukungan tersebut diwujudkan melalui kehadiran Kepala BNN RI yang sekaligus secara resmi membuka serangkaian acara yang dihelat oleh Yayasan Bambu Indonesia, di Muara Beres, Cibinong, Jawa Barat, pada Senin (1/12). Dalam kesempatan itu, Kepala BNN RI menyampaikan apresiasi atas peluncuran SKI pada Acara Puncak Pelatihan ToT SKI, yang turut dirangkaikan dengan peringatan Hari Bambu Nasional, serta Silaturahmi Keluarga Besar Kabuyutan Muara Beres.
“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dari Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia beserta para tokoh bangsa yang hadir pada pagi hari ini yang telah meluncurkan Senam Kebudayaan Indonesia. Tentunya ini adalah suatu terobosan yang luar biasa karena menggabungkan hal yang sangat penting, yaitu olahraga untuk kesehatan fisik dan juga unsur kebudayaan untuk kesehatan jiwa dan identitas bangsa,” ujar Kepala BNN RI dalam sambutannya.
Senam Kebudayaan Indonesia (SKI) dirancang dengan memadukan unsur pencak silat, latihan pernapasan, gerak simbolik, serta filosofi aksara Nusantara. Setiap rangkaian gerak sarat akan nilai-nilai kearifan lokal yang bertujuan membangun keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani. Melalui pendekatan ini, SKI diharapkan dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, kuat, dan bersatu, sekaligus meneguhkan semangat Pancasila.
Dengan semangat tersebut, Kepala BNN RI berharap SKI ke depan juga dapat menjadi bagian dari upaya rehabilitasi. SKI dirancang sebagai terapi fisik sekaligus sosial, memadukan gerakan olahraga, budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal untuk memperkuat tubuh, menyeimbangkan jiwa, serta mendukung proses pemulihan bagi masyarakat yang terdampak penyalahgunaan narkotika.
Melalui kombinasi olahraga dan budaya, SKI bukan sekadar gerakan fisik, tetapi juga wujud nyata pembangunan karakter, ketahanan mental, dan identitas bangsa. BNN berharap SKI menjadi gerakan berkelanjutan yang memperkuat tubuh, menyeimbangkan jiwa, serta mampu membentengi masyarakat dari bahaya narkoba, menuju Indonesia yang sehat, kuat, dan bersatu untuk Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
#warondrugsforhumanity
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN













